Advertorial

Hari Peduli Sampah Nasional, Pekanbaru Komitmen Menjadi Kota Bebas Sampah


Hari Peduli Sampah Nasional, Pekanbaru Komitmen Menjadi Kota Bebas Sampah
. Plt Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menyerahkan sampah untuk ditimbang dan ditukar dengan bibit pohon, di area Car Free Day (CFD) Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Ahad (25/2/2018). (foto: diskominfo)

Pekanbaru,  Pesisirnews.com - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada tanggal 21 Februari 2018, Plt Walikota Pekanbaru mengajak masyarakat menjadikan kota Pekanbaru, Provisi Riau bebas sampah.


Kampanye kebersihan itu disampaikan  Plt Walikota Pekanbaru H Ayat Cahyadi pada saat Car Free Day (CFD) di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Ahad (25/2/2018) kemarin.


"Mari kita mulai dari rumah kita sendiri mengolah sampah menjaga kebersihan. Dengan begitu kota kita akan bersih, asri dan nyaman. 'Pekanbaru bersih bisa kok'," tutur Ayat Cahyadi.


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Pekanbaru Zulfikri dalam sambutannya juga mengatakan, persoalan sampah merupakan permasalahan serius yang dihadapi pemerintah saat ini, sehingga pemerintah menerbitkan regulasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2013 tentang Sampah Rumah Tangga, dan Sampah Sejenis Rumah Tangga diperlukan.


"Dalam Perpres Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan Nasional Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, maupun berbagai kegiatan lainnya seperti pengembangan bank sampah, sampah menjadi energi, serta berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya," ujarnya.


Untuk itu, Zulfikri mengajak warga Kota Pekanbaru peduli dengan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Dengan begitu, kebersihan tetap terjaga dan yang diuntungkan adalah masyarakat itu sendiri.


"Kita juga selalu ingatkan warga soal sampah yang bisa jadi ancaman untuk kesehatan. Karena itu kita perlu budayakan buang sampah pada tempatnya," ujar Zulfikri. 


Tidak hanya itu Zulfikri, mengatakan DLHK juga menempatkan puluhan Satgas Kebersihan di beberapa titik-titik tertentu.


"Selain menempatkan tim Satgas, kami meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dengan begitu tidak ada lagi tumpukan sampah menggunung yang ditemukan di pinggiran jalan dan menyebabkan penyumbatan disaluran drainase dan parit," kata Zulfikri.


Pihaknya menyarankan bagi masyarakat yang malas membuang sampah hingga ke Tempat Penampungan Sementara (TPS), agar meletakkan sampah di depan pagar rumah. "Setiap pagi tim kebersihan akan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengangkut sampah. Jadi kalau warga enggan buang ke TPS, letakan sampah di depan rumah saja, dan jangan buang sampah sembarangan," ujarnya.


Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru ini menyebutkan, selain menempatkan Satgas kebersihan, DLHK Kota Pekanbaru akan langsung memberikan sanksi kepada oknum masyarakat yang kedapatan membuang sampah di sembarang tempat seperti Jalan, Parit dan lokasi yang memang bukan TPS.


"Kita akan langsung berikan sanksi sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah, masyarakat yang membuang sampah sembarangan bisa dikenakan sanksi denda sebesar Rp2,5 juta sampai Rp50 juta," imbuhnya.


Pada kampanye kebersihan tahun ini, Kota Pekanbaru memperingati HPSN dengan cara berbeda, tidak hanya satu hari saja, tetapi diperingati selama tiga bulan.


Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018 tentang Kerja Bersama untuk Peningkatan Penanganan Sampah dalam Rangka Hari Peduli Sampah 2018, yang berlangsung mulai tanggal 21 Januari hingga 21 April 2018.


Selain kampanye kebersihan, pada peringatan HPSN ini juga dilaksanakan berbagai kegiatan yaitul seperti senam sehat, Coaching Clinic (Komposting dan Biopori, Bank Sampah), penukaran sampah dengan bibit tanaman, dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) peduli sampah berhadiah bagi yang membuang sampah dengan kesadarannya.


Kemudian ada juga aksi pungut sampah, atraksi Sekolah Adiwiyata bertema lingkungan, pameran produk-produk yang berasal dari sampah seperti kompos, kerajinan daur ulang, adibusana daur ulang dan foto booth serta penandatangan komitmen semua yang hadir tentang kepedulian terhadap sampah.(advertorial/Kominfo)

Penulis: