Advertorial

Paska RT/RW Riau Disahkan, Geliat Pengembangan Wisata Pulau Rupat Harus Digesa


Paska RT/RW Riau Disahkan, Geliat Pengembangan Wisata Pulau Rupat Harus Digesa


Bengkalis, Pesisirnews.com -  Pulau Rupat yang meliputi dua kecamatan, Rupat dan Rupat utara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis disebutkan dengan nama Gerbang Pesisir. Disamping itu, potensi wisata bahari yang ada di pulau terluar tersebut, Pulau Rupat termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KPSN).


Masuknya Pulau Rupat dalam KPSN tidak lain karena potensi sumber daya alam yang layak dikembangkan khususnya disektor pariwisata. Untuk pengembangan wisata bahari di Rupat, akan dilakukan dengan pemenuhan pembangunan sarana dan prasarana, terutama infrastruktur.


Kepala DISPARBUDPORA Melalui Kabid Parawisata Iyon Setiawan, S.sos mengatakan Dalam RPJMD Kabupaten Bengkalis, Pulau Rupat dinamakan dengan Gerbang Pesisir. Dimana dalam RPJMD dipaparkan bahwa Pulau Rupat akan dijadikan sebagai pusat pariwisata unggulan daerah, sektor perkebunan, sektor peternakan, perikanan dan kelautan. Untuk pengembangan pariwisata, Pulau Rupat termasuk dalam KPSN, ujar iyon di temui pesisir news rabu 30/05/18.


Dijelaskan, dalam pengembangan potensi pariwisata maupun sumber daya alam yang lainnya, tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur di pulau harapan tersebut. Saat ini untuk listrik sudah hampir menjangkau seluruh kawasan di Rupat, demikian juga dengan jaringan telekomunikasi, hanya tinggal pembangunan atau peningkatan jalan lingkar serta jalan poros di Pulau Rupat.


Event tahunan yang dilaksanakan DISPARBUDPORA kabupaten bengkalis adalah Festival Pantai Rupat 2018 dan merupakan Festival Pantai ke-5  yang telah dimulai sejatak tahun 2014 lalu dan upaya untuk memperkenalkan pantai yang ada di Rupat Utara serta memancing daya tarik wisatawan.


Festival pantai rupat ini adalah yang ke lima kalinya, dimulai 1 januari 2014 dan tahun ini adalah yang ke lima, Festival Pantai Rupat sudah dijadikan event tahunan yang kita laksanakan di pantai pesona ini dalam upaya memperkenalkan pantai yang ada di rupat utara serta memancing daya tarik minat wisatawan untuk datang kepantai rupat utara ini.


Sehubungan dengan itu karena fokus atau pusat kegiatan pesta pantai ini ada dipantai Pesona Rupat Utara dan sudah menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kepada kita semua kami berharap agar keberadaan Pantai Pesona ini benar-benar terjaga keasliannya dan kebersihannya. Bagi masyarakat rupat utara khususnya jangan segan untuk menegur atau menginagatkan bila ada pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan tentunya jangan justru sebaliknya memberi contoh membuang sampah tidak pada tempatnya.


Kemudian dan hal yang juga kami rasa penting harus ada petugas penjaga pantai yang senantiasa mengawasi pengunjung hingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan sebagimana yang terjadi di Pantai Selatbaru Kecamatan Bantan belum lama ini. Tutupnya.


Syahrial, ST Anggota DPRD asal rupat di temui pesisir news rabu 30/05/18 mengatakan masuknya pulau rupat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang telah tercantum dalam Undang-Undang nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Peraturan Presiden (PP) nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional. Rupat menjadi bagian dari PP tersebut.


Lanjut Syarial, ST "Pasca penetapan dan pengesahan RTRW Provinsi Riau, menjadi sangat penting bagi kami membicarakan nasib Pulau Rupat kedepannya, sehingga perlu kiranya mendapat informasi seutuhnya berkaitan Master Plan Pariwisata Pulau Rupat, melalui Dinas Pariwisata Provinsi Riau kami mendapat informasi bahwa dokumen tersebut sudah diserahkan kepada Pemkab Bengkalis," terang Syarial, ST dan akan segera ada pembahasan khusus antara Pemkab Bengkalis, Prov. Riau serta DPRD Bengkalis.


Tentunya berkaitan hal tersebut, Rupat Sendiri sebenarnya sudah teragendakan adanya pembahasan khusus di Dewan Nasional KEK menurut keterangan dari Dinas Pariwisata Prov. Riau.


Pengembangan wisata di Pulau Rupat seharusnya melibatkan pihak swasta terutama pelaku usaha wisata bidang perhotelan. PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Bengkalis melalui Jeffry Tumangkeng di temui pesisir news.com rabu 30/05/18 memaparkan perkembangan wisata di rupat selama ini pemkab bengkalis belum melibatkan pelaku usaha perhotelan.


"Saat ini kami dari PHRI siap bantu pemerintah melalui Dinas Pariwisata terutama dalam hal promosi wisata di pulau rupat terutama ke tamu-tamu kami baik yang lokal maupun dari luar negeri terutama dari negeri jiran" harapan Jeffry   yang juga sebagai owner Hotel Panorama Bengkalis.


Dari data yang ada sudah terdaftar 20 usaha penginapan rumah atau homestay dan itu yang sudah memiliki nama. Saya yakin masih banyak yang sudah mulai merintisnya namun belum memiliki nama usaha. Selain itu, di Rupat juga sudah ada tujuh wisma yang disewakan.


Pulau Rupat memiliki potensi wisata alam berupa pantai di bagian utaranya yang menghadap Selat Malaka.Pantai Rupat utara memiliki garis pantai sekitar 13 kilometer yang indah karena pasir putihnya.


Jeffry Tumangkeng mengatakan " Untuk menjual potensi Pulau Rupat kepada wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara khususnya dari Malaysia karena lokasinya tak jauh dari negeri jiran itu.Target kita adalah wisatawan dari Malaysia karena adanya kesamaan religi dan budaya. Selain itu, jarak dari Johor Malaysia ke Rupat tidak jauh karena bisa ditempuh 40 menit dengan perahu fery," katanya.


Ia mengatakan pengembangan potensi wisata akan secara otomatis memicu munculnya bisnis ekonomi kreatif dari masyarakat setempat.Karena itu, pemerintah daerah juga sudah membuka dan memperbaiki infrastruktur jalan agar bisa memudahkan wisatawan ketika mengunjungi Pulau Rupat.


"Pemerintah akan terus menggandeng pelaku bisnis dari asosiasi travel dan wisata untuk mengembangkan potensi wisata daerah," katanya.


Menurut dia, salah satu agenda tahunan yang akan terus disempurnakan pengemasannya adalah "Mandi Safar" yang menjadi wisata religi andalan di Pulau Rupat.


Tradisi keagamaan ini setiap tahun di gelar pada awal bulan Safar pada penanggalan Islam.Ritual ini intinya berisi rangkaian pemanjatan doa-doa, dan diakhiri dengan setiap warga mandi.


"Dan sekarang Mandi Safar akan terus menjadi salah satu wisata religi di Riau," ujarnya


Menyusuri bagian dalam pulau, Anda akan menjumpai kawasan ekologi dengan segudang keunikan.


Selain Pantai Rupat nan menawan, terdapat satu pantai lain di Pulau Rupat yang tak kalah memesona. Yaitu Pulau Beting Aceh. Pulau ini adalah pulau kecil unik dengan pasir pantai berbisik yang berbunyi jika disentuh. Saat air laut surut, pulau yang bersebelahan dengan Pulau Babi itu akan menciptakan daratan pasir seluas lapangan bola.


Pengunjung dapat berjalan kaki dari Pulau Beting Aceh ke Pulau Babi melewati pasir putih yang membelah laut. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis, Eduar, pulau tidak berpenghuni tersebut muncul akibat adanya sedimentasi air laut yang membawa pasir menumpuk hingga menjadi pulau.


Selain wisata air, bahari dan pantai, Pulau Rupat Utara juga memiliki wisata budaya. Yaitu tarian Zapin Api, atau menari di atas bara api, yang merupakan tarian khas Melayu di Kabupaten Bengkalis, dan hanya bisa ditemukan di Rupat Utara.


Berdasarkan data dari BPN Kabupaten Bengkalis, luas wilayah Kecamatan Rupat Utara adalah 628,50 Km dengan desa terluas yaitu Desa Titi Akar seluas 300,00 Km atau sebesar 47,73 persen dari luas Kecamatan Rupat Utara.


Untuk meningkatkan sektor pariwisata, Pemkab Bengkalis kini sedang gencar mengupayakan program pengembangan wisata bahari dengan berbagai sarana penunjang seperti listrik, air bersih hingga keberadaan kamar mandi umum atau toilet dan penambahan gaezebo. Terutama di pantai tanjung lapin desa Tanjung Punak dan Teluk Rhu.


Bukan hanya itu, pemerintah Provinsi Riau telah sepakat dengan PemKab Bengkalis, Akan menjadikan Tanjung Medang sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara. Pasalnya, di hari libur banyak masyarakat Malaysia yang datang ke kawasan tersebut. Selain berwisata mereka juga memancing. Dengan mudahnya akses masuk, jumlah wisatawan yang meningkat juga akan memperbaiki ekonomi masyarakat sekitar.


Kecamatan Rupat Utara memiliki banyak potensi wisata unggulan yang bisa dikunjungi. Salah satunya yakni Pantai Pesona Pulau Rupat Utara yang merupakan objek pengembangan wisata pantai di Kabupaten Bengkalis. Pantai ini termasuk salah satu dari lima daerah unggulan wisata dalam MasterPlan Pariwisata Nasional untuk Propinsi Riau. Di antaranya Pulau Rupat, Candi Muara Takus, Istana Kesultanan Siak, Bukit 30 dan Kota Pekanbaru.


Selain itu, Pulau Rupat Utara juga merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden (PP) nomor 50 Tahun 2011.(advertorial/budi). 

Penulis: