Advertorial

Tinjau Progres Pembangunan di Kecamatan Tebingtinggi Timur, Wabup Said Hasyim Minta Pengerjaan Tuntas Sesuai Target


Tinjau Progres Pembangunan di Kecamatan Tebingtinggi Timur, Wabup Said Hasyim Minta Pengerjaan Tuntas Sesuai Target
foto : Humas Pemkab Meranti.
Wabup Kepulauan Meranti, Drs Said Hasyim dan rombongan saat melakukan peninjauan progres pembangunan di Kecamatan Sungai Tohor, belum lama ini.

SELATPANJANG - Proyek pembangunan infrastrktur di wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur sedang dalam proses pengerjaan, dan beberapa proyek pun sudah mulai masuk ke tahap finishing (tuntas, red). Proyek yang dibangun menggunakan dana Bantuan Keuangan (Bankeu) dan APBD Meranti itu mendapat peninjauan oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs Said Hasyim, Kamis (24/11/12) lalu.


Peninjauan yang dilakukan orang nomor dua di Kepulauan Meranti itu dalam rangka untuk memastikan pembangunan infrastruktur tersebut berjalan sesuai dengan rencana. Ia menginginkan pengerjaan bisa tuntas sesuai target yang tercantum dalam perjanjian kontrak proyek.


Pembangunan Laboratorium Komputer SMPN I Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebintinggi Timur menjadi peninjauan pertama oleh Wabup. Proyek dibawah pengawasan Dinas Pendidikan Meranti itu dibangun menggunakan dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau sebesar Rp 243 juta lebih. 


Namun, saat peninjauan Wabup tak bisa menahan kekesalannya karena mendapati progres pembangunan yang hanya tinggal satu bulan baru mencapai 30 persen. Ditambah lagi, PPTK maupun kontraktor tak satupun ada lokasi, sehingga Ia tidak mendapat informasi konkrit terkait sudah sejauh mana proyek dikerjakan dan apa kendalanya. Iapun langsung mengintruksikan Camat untuk segera memanggil kontaktor yang bersangkutan.


Proyek kedua yang mendapat peninjauan yakni, pembangunan sarana dan prasarana puskesmas, puskemas pembantu dan jaringannya di Desa Sungai Tohor, yang dibangun menggunakan APBD Meranti sebesar 1.49 Miliar. Dalam peninjauan proyek ini Wabup mengaku puas karena melihat progres pengerjaan sudah cukup baik. Iapun optimis proyek tersebut dapat dituntaskan sesuai jadwal dan spesifikasi yang tercantum didalam kontrak.


"Saya sangat optimis Puskesmas ini dapat selesai sesuai kontrak, dan jika selesai nanti, Puskemas ini akan menjadi Puskesmas yang termegah di Kabupaten Meranti," ujar Wabup, saat peninjauan dampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr Irwan Suwandi, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Eldi Syahputra, Kepala Bagian Humas Helfandi, Camat Tebing Tinggitimur Tunjiarto MPd, Sekretaris BPMPD Edy M Nur, Perwakilan Dinas PU, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, PPTK, Kontraktor Pelaksana serta Pengawas Proyek.


Selanjutnya, dilakukan peninjauan peningkatan Jalan Kekat yang menghubungkan Desa Kepau Baru dengan Sungai Tohor sepanjang 2,4 KM yang dibangun dengan menggunakan Bankeu Provinsi Riau sebesar 1,9 M. Saat peninjauan Wabup terlihat cukup puas karena progres pengerjaan sudah mencapai 90 atau tingga 150 M lagi.


Disela peninjauan proyek infrastruktur, Wakil Bupati dan rombongan juga menyempatkan diri melihat program penangkaran itik petelur yang dikelola oleh Kementerian Pertanian. Bantuan penangkaran ini berasal dari Badan Restorasi Gambut (BRG) RI yang diteliti oleh Prof Bintoro selaku pakar lahan gambut dan pengembangan Sagu.


Disana, Wabup sedikit pesimis melihat cara pengelolaan pakan itik yang terkesan setengah hati. Terbukti itik yang sudah dikembangkan selama 6 bulan, belum menghasilkan telur. Untuk itu, agar program tersebut berjalan sukses ia meminta pihak pengelola untuk lebih serius yang pertama sekali membangun tempat memasak Pakan itik yang lebih representatif. 


"Jika mau sukses, kuncinya disinilai (tempat memasak Pakan, red), jadi coba bangun lebih baik, pak camat tolong difasilitasi," pinta Wabup.


Proyek yang mendapat peninjauan selanjutnya adalah proyek peningkatan SPAN IPA Desa Sungai Tohor, yang dibangun menggunakan APBD Kepulauan Meranti (DAK IPD) sebesar 4,7 Miliar. Dilokasi ini pun Wabup tak bisa mendapat informasi yang jelas karena tidak menjumpai kontraktor pelaksana. Dirinya langsung memerintahkan Camat untuk segera melakukan pemanggilan. 


"Pak Camat segera panggil pihak kontraktor, bagaimanapun kita harus tahu perkembangan terkait proyek yang dibangun, jangan sampai tidak tahu, nanti bisa jadi salah menyalah," tegas Wabup.


Proyek pembangunan cetak sawah di Sungai Tohor Barat seluas 50 Ha, Proyek bantuan dari Kementerian Pertanian dan dilaksanakan oleh TNI AD juga tak luput dari pantauan Wakil Bupati.


Terakhir, proyek pembangunan jalan Lukun-Sungai Tohor Barat, sepanjang 11,5 KM yang dibangun menggunakan dana APBN sebesar 47 M. Saat meninjau proyek ini rombongan sama sekali tidak melihat plang keterangan proyek yang sedang dibangun. 


Dalam keterangan persnya disela peninjauan Wakil Bupati, mengungkapkan rasa senang dan kekesalannya. Rasa senang karena melihat proses pembangunan berjalan dengan baik, sementara kesal karena melihat kontraktor, PPTK terkesan tidak serius menuntaskan proyek yang sedang dikerjakan. Untuk kasus ini dalam waktu dekat ia akan memanggil PA, KPA dan pihak terkait lainnya. Begitu juga perwakilan Dinas yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan.


Sekedar informasi sebelum peninjauan Wabup, dan aparatur di Kecamatan Tebing Tinggitimur sempat melakukan dialog. Dalam dialog tersebut dijelaskan beberapa hal yang sedang terjadi di daerah yang pernah dikunjungi Presiden RI Joko Widodo itu.


Seperti dijelaskan Camat, Tunjiarto MPd, Kecamatan Tebingtinggi Timur terdiri dari 10 Desa. Saat ini tengah gencar dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh BRG RI, seperti pengembangan Sagu dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. 


Dalam waktu dekat seorang peneliti sagu, Prof Bintoro akan melakukan penelitian sagu yang diolah menjadi gula cair, selain itu limbah Sagu (ampas Sagu) akan diolah menjadi media budidaya jamur yang sudah ada pasarnya di Jakarta.


Perkembangan lainnya yakni terkait SK pemanfaatan lahan PT LUM dari Kementerian LHK RI. Pengeluaran SK itu sendiri dari informasi yang diperoleh dari pihak Kementerian LHK akan diterbitkan saat HUT Meranti sebagai kado HUT Meranti kedepan.


Selain itu juga harapan dari Camat terkait petugas kesehatan yang akan difungsikan di Puskemas, Ia meminta kepada Kadis Kesehatan Irwan Suwandi yang hadir saat itu untuk menggunakan masyarakat tempatan. Permintaan itu bukannya tidak beralasan tapi agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat optimal. 


"Jika Puskesmas dapat operasional (puskemas sungai Tohor, red) diharapkan yang bertugas adalah masyarakat tempatan agar pelayanan optimal dan petugas kesehatan tidak sering pulang keluar daerah," pungkas Tunjiarto. (adv)

Penulis: