Artikel

Deddy Corbuzier Tantang Pihak RS Berbicara di Konten Youtubenya,Tentang Pasien Virus Corona Yang Dibairkan

pesisirnews.com pesisirnews.com
Deddy Corbuzier Tantang Pihak RS Berbicara di Konten Youtubenya,Tentang Pasien Virus Corona Yang Dibairkan

PESISIRNEWS.COM - Presenter Deddy Corbuzier mengunggah soal Pasien Dalam Pengawasan (PDP) suspect corona yang dibiarkan berkeliaran usai diperiksa di salah satu rumah sakit swasta berbuntut panjang.


Pasalnya, oknum dokter rumah sakit tersebut mengkritik apa yang diungkapkan Deddy. Terlebih, tunangan Sabrina Chairunnisa itu keesokan harinya mengundang Juru Bicara Penanganan Covid-19,


Achmad Yurianto di channel Youtubenya dan membahas apa yang sedang viral tersebut.

Deddy mengunggah postingan oknum dokter yang menghujatnya hingga komentar netizen yang menyebutnya tidak ada job kali hingga membahas soal corona.


"Efeknya luar biasa. Untung tidak semua dokter ghibah di DM dan diposting. Maaf ya dok, @dokter_stella_spog yang bicara bukan saya. Karena saya enggak ngerti. Makanya saya nanya sama yang lebih paham yang ditunjuk presiden kita. Untuk apa? Untuk masyarakat kita Dok, yang saat ini butuh bantuan para dokter yang masih berjuang untuk masyarakat kita yang saat ini cemas. Itu tujuannya," jelasnya, Kamis (19/3/2020).


"Tapi kata kata anda tidak mewakilkan hal itu. Yang saya lebih tidak ngerti lagi, kok ya DM dokter di-post di IG story loh. Dan sebagai dokter, jangan bawa-bawa agama dok, sampai ngomongin Riger Danuarta udah enggak ada job, saya enggak ada job. Enggak salah?! Dok, what u did, showing that my content indeed right. Showing who u are," tegasnya.


Pada postingan berikutnya, dia kemudian meminta public relation (humas) rumah sakit tersebut untuk juga bicara blak-blakan bersamanya di konten Youtube daripada saling tuding. "Seperti kita tahu video kemarin mengundang banyak asumsi. Bahkan ada dokter di RS tersebut menyalahkan saya (karena tidak mungkin menyalahkan Kemenkes toh), padahal kata kata yang keluar adalah valid dari juru bicara pemerintah. Tapi saya open minded," ungkapnya.


"Apakah ada sisi yang kita tidak tahu pembelaan dr rumah sakit nya? Silahkan.. I'm open.. Di banding salah satu dokter yg ribut di sosmed.. Gimana kalau saya undang PR dari Rumah sakit tsb tuk bicara blak blak an jadi lebih terbuka untuk masyarakat.. Dan baik untuk ke depannya will see," bebernya.


Sebelumnya, video yang diunggahnya adalah pengakuan seorang perempuan suspect corona yang menjalani pemeriksaan di RS Mitra. "Dia cek ke RS Mitra, sudah ada hasilnya, hasilnya dia sudah masuk kategori PDP alias corona. Tapi dilepasin gitu aja ama Mitra, disuruh ke RS yg menangani khusus Corona. Dilepas tanpa pengawasan!!," lanjutnya.


Untung orang ini masih baik dia bisa share video ini. Supaya kita lebih waspda, banyak orang yang sudah kena corona tapi mungkin masih bertebaran di luar sana tanpa isolasi!!!🙈 Itulah gunanya lebih baik kita tetap di rumah beberapa pekan ke depan," tulisnya.


Sementara, di video itu, perempuan bermasker itu menjelaskan usai pemeriksaan dan didapat hasilnya PDP, pihak rumah sakit tidak mau melakukan apa terhadapnya dan hanya menyuruh datangi empat rumah sakit besar. "Kita dilepas begitu saja dan disarankan ke empat rumah sakit besar tanpa pengawasan," ujarnya.


Dia bingung mengapa dia diperlakukan begitu, sebab bisa saja dia pulang ke rumah dan tak ke rumah sakit besar, pihak RS Mitra tentu tidak tahu.


Dan jika itu terjadi, penularan virus bisa melebar saat dia ke rumah atau interaksi dengan tetangga.


Dia heran dirinya disuruh ke rumah sakit besar tanpa diawasi, sebab kalau di luar negeri PDP itu pasiennya harus diisolasi. "Orang yang PDP enggak boleh berkeliaran," ujarnya. (pojoksatu)


Penulis: Haikal