Artikel

Jenazah Kakek Diduga Meninggal Karena Kelaparan Digotong Pakai Kain Sarung 10 Km

pesisirnews.com pesisirnews.com
Jenazah Kakek Diduga Meninggal Karena Kelaparan Digotong Pakai Kain Sarung 10 Km

Jeneponto,PESISIRNEWS.COM - Ambo Tang Daeng Tutu(75) Setelah ditemukan tak bernyawa di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo,Jenazahnya terpaksa ditandu menggunakan sarung hingga ke rumah duka di Dusun Punagayya, Desa Bontorappo, Tarowang, Kabupaten Jeneponto,Sulawesi Selatan.


BACA JUGA :Menyedihkan---Seorang-Kakek-Meninggal-Dunia--Diduga-Karena-Kelaparan


Keluarga terpaksa menggotong jenazah menggunakan sarung, lantaran Kepala Desa Bontorappo enggan meminjamkan mobil ambulans siaga desa.


BACA JUGA :Sudah-10-Tahun-Menderita-Kanker--Lansia-di-Simpang-Gaung-Butuh-Uluran-Tangan


"Padahal, saat penemuan jenazah Ambo Tang, Kepala Desanya datang dengan mengendarai mobil ambulans. Jadi terpaksa digotong menggunakan sarung," kata seorang keluarga korban, Sahabuddin ketika dikonfirmasi, Minggu (19/1/2020).


Sahabuddin menceritakan keluarga menggotong jenazah Ambo Tang menggunakan sarung secara bergotong royong bergiliran yang menempuh berjalan kaki sejauh 10 kilometer.


Belum lagi, jalur yang ditempuh melintasi perbukitan-perbukitan.


Sementara itu, Kepala Desa Bontorappo, Mustafa Dg Ngenteng membantah tuduhan keluarga almarhum Ambo Tang.


Mustafa mengaku sudah menghubungi puskesmas untuk penyediaan jasa mobil ambulans jenazah.


Padahal kan, kalau ada penemuan jenazah itu harus menunggu dulu datangnya polisi. Jadi polisi belum datang dan mobil ambulans jenazah belum datang, tapi jenazah Ambo Tang sudah dibawa pihak keluarga," bebernya.


Sebelumnya telah diberitakan,Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendapat kabar Ambo Tang, seorang kakek di Jenoponto ditemukan meninggal dunia diduga karena kelaparan.


Kabar yang menyayat hati itu pun ditanggapi serius oleh Andi Sudirman Sulaiman dan meminta kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan agar lebih memperhatikan kondisi warganya, terutama kalangan fakir miskin.

[ADNOW]

Namun, keluarga Ambo Tang membantah pernyataan Andi Sudirman. Ambo Tang meninggal diduga karena tersesat. Kakek 75 tahun itu, disebut keluarganya, sudah pikun.


Sumber :regional.kompas


Penulis: Haikal