Artikel

Pria di Kampar Ini Sehari-hari Bergelut dengan 2 Ekor Ular Kobra Besar bikin Merinding Netizen


Pria di Kampar Ini Sehari-hari Bergelut dengan 2 Ekor Ular Kobra Besar bikin Merinding Netizen

PESISIRNEWS.COM, BANGKINANG KOTA - Beberapa hari
belakangan laman media sosial dihebohkan dengan adanya seorang pria di
Kabupaten Kampar Riau, kesehariannya bermain dengan 2 ekor binatang buas
ular jenis kobra ukuran besar.

Dia diketahui pawang ular bernama Ice Habibi
berumur 27 tahun, bermukim di Desa Mentulik, Kabupaten Kampar. Dari
beberapa gambar dan video yang diunggah di media sosial, tampak Ice
begitu akrab dengan temannya itu, yakni 2 ekor ular kobra ukuran besar.
Ihh ngeri...

Dikutip tribunnews.com, di tangan Ice yang biasa
bertelanjang dada ini, hewan melata tersebut tampak tidak berkutik.
Mengikuti semua perintah dan keinginan Ice. Setiap yang melihat aksi Ice
bergidik ngeri. Bagaimana tidak, ular berbisa itu dikenal sebagai
binatang berbahaya dan bisa membunuh gajah dewasa.

Ice memang dikenal sebagai pawang ular.
Sudah seminggu belakangan ini aksinya dipertontonkan kepada warga
sekitar. Aksi yang membuat bulu roma berdiri karena dua ular yang
digenggamannya terlihat begitu besar.

Roni, teman sepermainan Ice, Jum'at (31/3/2017) menceritakan bahwa sudah menjadi kebiasaan Ice menangkap ular.
Ice juga disebutnya sudah kebal pada racun ular. "Sudah pernah digigit
kobra. Tapi tidak berdampak buruk. Hanya pernah demam saja. Setelah itu
kembali sembuh," cerita Roni.

Anak yang Pendiam

Ice
dikenal sebagai pribadi yang pendiam. Itu karena latar belakang
pendidikannya. Itu pula yang menjadikan Ice janrang berinteraksi dengan
warga sekitar.

"Tapi dengan saya dia mau berbicara. Dia memang suka memainkan ular. Sejak seminggu ini mulai banyak dilihat warga," ujar Roni.

Pria asal Desa Mentulik, Sungai Pagar, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar itu terlihat santai dan tanpa takut memegangi dua ekor ular paling mematikan didunia itu. (Facebook/M Iral Septiadi)

Dua ular king kobra itu dikandangkan di halaman depan rumah Ice. Setiap sorenya jika tidak ada pekerjaan, Ice akan bermain-main dengan ular tersebut.

"Kadang warga sekitar meletakkan mangkuk sekedar pancingan bagi warga yang ingin memberikan sedikit rezeki," papar Roni.

Roni turut mengunggah foto-foto aksi Ice lewat media sosial facebook. Pria asal Desa Mentulik, Sungai Pagar, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar itu terlihat santai dan tanpa takut memegangi dua ekor ular paling mematikan di dunia itu.

Penulis: