(Pesisirnews.com) - Setiap orang tentu pernah melihat petir dalam hidupnya, dan sebagian ada pula yang mengagumi kekuatannya. Sekitar 8,6 juta sambaran petir terjadi di seluruh dunia setiap hari. Penelitian baru tentang petir mencoba menjelaskan aspek-aspek yang membingungkan dan mencengangkan dari fenomena alam yang misterius ini.
Ada beberapa buku teks tentang petir, tetapi tidak ada yang menjelaskan bagaimana pola petir yang berbentuk "zigzag" (disebut langkah) ini terbentuk, dan bagaimana petir dapat menempuh jarak berkilo-kilometer hanya dalam waktu yang sangat singkat.
John Lowke, seorang peneliti dan asisten Profesor Riset Fisika, University of South Australia mencoba menjelaskan fenomena alam yang satu ini.
Menurut penelitian yang dilakukan John Lowke, medan listrik yang kuat di awan petir membentuk elektron dan menghasilakn energi yang cukup untuk menciptakan apa yang dikenal sebagai "molekul oksigen delta singlet".
Molekul dan elektron ini terbentuk untuk menciptakan langkah pendek berkonduksi tinggi, yang menyala dengan intens selama sepersejuta detik.
Di akhir langkah, ada jeda saat penumpukan terjadi lagi, diikuti oleh lompatan terang dan berkedip lainnya.
Peningkatan kejadian pada cuaca ekstrim berarti proteksi petir semakin penting. Mengetahui bagaimana sambaran petir dimulai berarti kita dapat mengetahui cara melindungi bangunan, pesawat terbang, dan manusia dengan lebih baik.
Selain itu, meskipun penggunaan material komposit ramah lingkungan di pesawat terbang meningkatkan efisiensi bahan bakar, material ini meningkatkan risiko kerusakan akibat petir, jadi kita perlu melihat perlindungan tambahan.