Artikel

Misteri Waktu, Akankah Waktu Berakhir?


Misteri Waktu, Akankah Waktu Berakhir?

Garis waktu alam semesta. (Kredit Gambar: Alex Mittelmann, Coldcreation / wikimedia)

Pesisirnews.com - Thomas Kitching, Dosen Astrofisika, UCL di portal sains universal-sci.com menulis bahwa sudah lama para ilmuwan, termasuk Albert Einstein, mengira bahwa alam semesta itu statis dan tak terbatas.

Namun pengamatan selanjutnya menunjukkan bahwa alam semesta sebenarnya berkembang, dan pada kecepatan yang semakin cepat.

Ini berarti bahwa alam semesta berasal dari keadaan yang lebih padat, kemudian meledak. Ledakan itu dinamakan sebagai Ledakan Besar (Big Bang).

Big Bang menyiratkan bahwa waktu memang memiliki permulaan. Big Bang juga menjadi dasar bagi para ilmuwan dalam menentukan usia alam semesta.

Faktanya, jika kita mencari cahaya yang cukup tua, kita bahkan dapat melihat radiasi relik dari Big Bang berlatar belakang gelombang mikro kosmik.

Namun beberapa peneliti berpendapat bahwa Big Bang bahkan mungkin bukan permulaan terjadinya waktu.

Mungkin sebenarnya ada “ alam semesta paralel” di mana waktu berjalan ke arah yang berbeda.

Kapan Waktu Bemula?

Kemungkinan besar waktu dimulai selama Big Bang. Tapi ada satu pertanyaan yang mengganggu, apa sebenarnya waktu?

Teori relativitas khusus Einstein, menunjukkan bahwa waktu adalah relatif. Jadi di alam semesta kita yang terdiri dari galaksi-galaksi yang mengembang, bintang-bintang yang berputar, dan planet-planet yang berputar-putar, pengalaman waktu-nya bervariasi: segala sesuatu di masa lalu, sekarang, dan masa depan adalah relatif.

Karena alam semesta rata-rata sama di mana-mana, dan rata-rata terlihat sama di segala arah, maka memang ada "waktu kosmik".

Untuk mengetahui kapan waktu bermula, para ahli kosmologi mengukurnya menggunakan properti dari latar belakang gelombang mikro kosmik.

Dari sana ahli kosmologi menentukan usia alam semesta berumur 13,799 miliar tahun.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar