Artikel

Simak Manfaat Bercerita bagi Perkembangan Anak


Simak Manfaat Bercerita bagi Perkembangan Anak

Ilustrasi: Bercerita bersama anak. (Raising Children Network)

(Pesisirnews.com) - Ada beragam cara agar rasa kepedulian dan empati agar anak dapat tumbuh dan memiliki kepribadian yang baik. Salah satunya dengan menanamkan minat anak atas cerita fiksi. Cerita fiksi ini dapat memantik imajinasi anak agar lebih mengenal kehidupan dan lingkungannya.

Orangtua dapat memulai dengan membacakan dongeng atau bila anak sudah bisa membaca, maka membelikan buku-buku yang sekiranya mengundang rasa penasaran anak adalah langkah baik.

Dilansir KOMPAS.TV dari all4kids.ord, berikut 6 manfaat bercerita bagi perkembangan anak:

1. Berkembangnya fungsi kognitif

Anak yang dikenalkan pada cerita fiksi dapat meningkatkan kemampuan dan proses perkembangan kognitifnya. Karena cerita fiksi yang anak baca atau dengar akan memantik respon kognitif mereka.

Selain itu, cerita fiktif tersebut akan membantu anak untuk menalar cara persepsi atas dunia dan lingkungan mereka.

Dengan membaca dan mendengarkan cerita fiksi setiap hari dapat membantu anak atas pemahaman mereka dalam penguasaan bahasa dan keterampilan berkomunikasi. Karena mengajari anak membaca di masa-masa usia dini akan membantu perkembangan reaksi dan respon dalam aktivitas otak yang berhubungan dengan visual dan arti bahasa.

Kemudian, kosa kata anak akan lebih luas. Hal ini menjadi cerminan bahwa anak menangkap dan mengerti perihal fenomena yang terjadi di sekitarnya. Mereka tidak hanya sekadar membaca atau mendengarkan cerita saja, melainkan berperan aktif atas cerita tersebut.

2. Lebih siap sebelum menghadapi masa sekolah

Membaca awal dengan anak Anda adalah kesempatan satu-satu yang sebenarnya bagi anak-anak untuk berkomunikasi dengan orang tua mereka dan orang tua untuk berkomunikasi dengan anak-anak mereka. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan keterampilan kosa kata mereka dengan paparan kata-kata baru dan keterampilan mendengarkan yang mereka kembangkan dari mendengar seseorang membacakan kepada mereka yang menjadi penting bagi keberhasilan akademis mereka.

3. Menjadi lebih dekat dengan anak

Kegiatan membaca dapat menjalin perasaan dan hubungan orangtua dengan anak menjadi lebih intim. Hal ini mendorong perasaan dan pemikiran anak tentang orangtua ke arah yang positif. Karena orangtua dan anak menjadi memiliki suatu topik bersama untuk dilakukan dan dibicarakan.

Selain itu, kegiatan membaca ini dapat menjadi batu loncatan bagi anak dan orangtua untuk membicarakan sesuatu yang lebih serius.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar