Artikel

Workshop Public Relations: Kekuatan Opini Publik dan Dampak pada Citra Institusi


Workshop Public Relations: Kekuatan Opini Publik dan Dampak pada Citra Institusi

Ilustrasi: Public Relations (Kredit via Dreamstime.com)

JAKARTA, Pesisirnews.com - Praktisi Public Relations (PR) sekaligus akademisi bidang kehumasan dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Yuni Dahlia Yosepha Mogot mengatakan pengelolaan opini publik memiliki posisi signifikan dalam tugas dan fungsi profesi hubungan masyarakat (humas) dengan kekuatan opini publik karena dapat berdampak terhadap citra institusi.

Hal itu disampaikannya ketika memaparkan materi dalam Workshop dan Sertifikasi Public Relations angkatan ke-5 di Jakarta pada Jumat (1/10) yang diselenggarakan Perum LKBN ANTARA melalui Lembaga Pendidikan Antara (LPA) bekerjasama dengan unit bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), PT Karya Utama Gama (KUGAMA) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSPPRI), menurut keterangan resmi yang dilansir dari Antara.com di Jakarta, Sabtu (2/10).

"Pengelolaan opini publik menempati posisi signifikan dalam tugas dan fungsi profesi hubungan masyarakat karena kekuatan opini publik dapat mengoptimalkan citra positif atau malah menjungkirbalikkan posisi institusi dengan munculnya sanksi sosial dan pembunuhan karakter serta sejumlah hal buruk lainnya bagi institusi itu sendiri," ujar Yuni.

Opini publik adalah gabungan pendapat perseorangan tentang suatu isu yang dapat mempengaruhi orang lain, serta menjadi pendapat umum yang pada gilirannya bisa menimbulkan pro dan kontra di kalangan anggota masyarakat, sehingga mempengaruhi pembentukan citra institusi.

Lebih lanjut Yuni menyatakan kekuatan opini publik juga akan membentuk tata cara pergaulan baru, norma dan budaya baru yang sangat mungkin mentransformasi cara berkomunikasi para humas dalam melakukan tugas utamanya dalam melakukan komunikasi internal dan eksternal institusi kepada para pemangku kepentingannya.

Yuni juga menyinggung masalah kemampuan humas sebagai fungsi manajemen untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, membantu organisasi memperoleh dukungan publik dan membentuk komunikasi yang simetris yang ditunjukkan dengan kesamaan persepsi di antara kedua belah pihak.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar