Daerah

Berkeliarannya Harimau Sumatera di areal perkebunan ternyata informasi Hoax

pesisirnews.com pesisirnews.com
Berkeliarannya Harimau Sumatera di areal perkebunan ternyata informasi Hoax

Keterangan warga bahwa informasi yang di sampaikannya tentang berkeliarannya harimau Sumatera adalah Hoax

Pelalawan - Pesisirnews. Com - Mendapat infomasi adanya harimau Sumatera berkeliaran di areal konsesi PT Surya Bratasena Plantation di kecamatan Pangkalan Kuras kabupaten Pelalawan, tim Badan Konserpasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama anggota TNI Koramil, Polsek Pkl. Kuras lansung turun ke areal tempat ditemukannya yang di duga jejak harimau tersebut untuk melakukan investigasi. Rabu, 26/02/2020


BACA JUGA :Musibah-Kebakaran-Terjadi-Di-Inhil-Menghanguskan-20-Kios-dan-1-Roda-Empat-3-Roda-Dua


Kapolres Pelalawan melalui kasubbag Humas Polres Pelalawan, IPTU Edy Haryanto, menerangkan bahwa ketika pihak kepolisian mendapa informasi tentang adanya Harimau Sumatera berkeliaran di sekitar areal perkebunan kelapa sawit milik PT Surya Bratasena Plantation, pihaknya langsung turun kelapangan yang di pimpin oleh Kanit Intelkam Polsek Pangkalan Kuras,AKP Ruzensyah beserta 5 personil melakukan lidik tentang informasi penampakan harimau sumatra di kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT. Surya Bratasena Plantation di kec. Pkl Kuras Pelalawan.

BACA JUGA :Museum-Sejarah-Nabi-Muhammad-Terbesar-Dunia-Di-Bangun-Di-Indonesia

Tim Polsek Pkl. Kuras pun mencari warga masyarakat yang melihat secara langsung harimau sumatra dan melakukan wawancara di lokasi.

Warga yang melihat yang diduga harimau itu adalah an. Sawal, Ibas, Doni dan Suwarno

Dari keterangan Sawal, dia mengaku melihat secara langsung harimau sumatra sebanyak 1 ekor pada hari Rabu 26 Februari 2020 sekira pukul 08.30 wib di sekitar hutan Kepungan Sialang Ds. Sorek Dua Kec. Pkl. Kuras saat hendak menuju Pabrik Kelapa Sawit PT. Surya Bratasena Plantation. Menurut pengakuan Sawal, harimau tersebut menyeberang jalan poros kebun kelapa sawit kemudian dia mengambil dokumen memakai kamera Hp dengan jarak lebih kurang 50 meter.

Sementara dari keterangan Sdr. Ibas dan Doni menerangkan bahwa pada saat jaga malam alat berat di kawasan PT. Surya Bratasena plantation afdeling 7 melihat cahaya mata yang di duga harimau. Hal terjadi pada tanggal 24 Feb 2020 sekira jam 20.00 wib, dengan jarak lebih kurang 50 m namun tidak jelas apa bentuk tubuhnya karena cuaca gelap, kemudian melaporkannya kepada satpam yang patroli dan satpampun melakukan pengecekan di lokasi dan tidak di jumpai harimau tersebut.

"Dari Sdr. Suwarno mendapat keterangan bahwa dia melihat ada 3 ekor harimau di sekitar kebun kelapa sawit miliknya di Sei Alam Desa Dundangan pada tanggal 25 Februari 2020 sekira jam 10.00 wib pada saat akan manen kelapa sawit miliknya,"

Lebih lanjut IPTU Edy menerangkan setelah mendapat keterangan tersebut, tim Polsek Pangkalan Kuras melakukan kordinasi dengan pihak PT. Surya bratasena plantation, dan BKSDA. Kemudian melakukan cek dan memeriksa di lokasi penampakan harimau sumatera, setelah itu melakukan analisa jejak-jejak yang di duga jejak harimau sumatera tersebut.

"Alhasil, atas pengakuan sdr. Sawal di lokasi hutan kepungan sialang tentang melihat langsung harimau tidak benar ( hoax ) karena jejak harimau yang di jumpai tidak sesuai bentuk jejak harimau dari hasil analisa Tim BKSDA dan lokasi gambar photo harimau yang beredar tidak sesuai dengan aslinya. Ini semua rekayasa sdr. Sawal untuk menakuti masyarakat," jelasnya

Sementara untuk pengakuan Ibas dan Doni di lokasi afdeling 7 tentang melihat cahaya mata di duga harimau setelah di analisa oleh Tim BKSDA jejak-jejak di lokasi tidak dijumpai jejak harimau tapi dijumpai jejak mirip harimau Akar atau Sejenis kucing hutan, dan tidak berbahaya bagi manusia maupun hewan ternak.

Di lokasi Sei Alam di Desa Dundangan atas pengakuan Suwarno setelah di lakukan pengecekan dan analisa dari Tim BKSDA tidak dijumpai jejak harimau sumatra dan hanya jejak mirip harimau akar atau sejenis kucing hutan.

"Berita yg beredar di media on line tentang berkeliaran harimau sumatra di kawasan perkebunan PT. Surya bratasena plantation sebanyak 5 ekor adalah tidak benar atau hoax," tegas Kanit Intel Polsek Pangkalan Kuras itu.

Gambar atau photo harimau yang beredar, lanjutnya, diambil oleh sdr. Sawal dari Fb an. Puja kesuma, dan setelah dicocokan oleh Tim BKSDA poto tersebut adalah poto harimau di lokasi Jambrut – Siak.

"Jejak-jejak yang di temukan yang diduga jejak harimau setelah di analisa Tim BKSDA adalah bukan jejak harimau, namun jejak tersebut mirip jejak macan akar atau sejenis kucing hutan karena jejaknya kecil berukuran panjamg 6 cm, lebar 4 cm," terangnya.

Dikatakan Akp Ruzensyah, Tim BKSDA akan memasang kamera pemantau di lokasi yang di duga jejak harimau atau jejak harimau akar sejenis kucing hutan untuk mencari data yg lebih akurat dan untuk menjawab keresahan masyarakat.

[ADNOW]

"Pihak BKSDA, Perusahaan dan Polri, TNI akan memsosialisasikan hasil investigasi dan anaslisa temuan kepada masyarakat supaya tidak terjadi keresahan," tutupnya. (Dav)

Penulis: Haikal