PESISIRNEWS. COM, LABUHA- Sikap tak terpuji kembali ditunjukan oleh Pihak, PT. Perusahan Listrik Negara (PLN) Bacan Kabupaten Halmahera selatan pada selasa (19/01).
Bertepatan dengan hujan deras yang mengguyur Labuha Ibu kota Kabupaten Halsel para pekerja drainase di Komplek kawasan PLN Desa tomori, dikejutkan, karena serentak mengalami gatal-gatal pada kakinya, pasalnya Perusahan Listrik Negara PLN yang berada di Desa tomori dengan sengaja membuang limbahnya melalui selokan yang ada depan Kantor PLN. Akibatnya para pekerja yang merupakan Warga Tomori yang sedang melakukan perbaikan drenase di saat hujan itu, akhirnya menghentikan aktivitasnya, selain kaki mereka mengeluh gatal-gatal, mereka juga mengeluhkan aroma limbah yang sangat menyengat .
Melihat hal itu, Hamid salah warga yang membersihkan selokan kepada mengatakan Pihaknya memilih untuk berhenti beberapa jam dan menunggu hingga habisnya aliran limbah itu, namun tak kunjung usai, pihak PT .PLN Bacan sepertinya tidak perduli dengan dampak linkungan,
pihak PT .PLN Bacan terus melancarkan aksi membuang limbah milik perusahaannya,Limbah cair yang diduga limbah B3 itu seperti jam buangnya telah diatur,sebab menurut informasi yang dihimpun media dilapangan, bahwa pihak PT . PLN tidak setiap waktu untuk membuangnya, pembuangan limbah tersebut bertahap, bahkan satu hari katanya bisa membuang sampai dua samapi tiga kali di waktu Magrib Tengah malam dan Subuh dan jika PLN tidak menghentikan pembuangan limbah di selokan maka pihaknya akan mengkordinir warga untuk memboikot aktifitas PLN Bacan, akuinya.
Berdasarkan Pantuan wartawan, Pembuanagan Limbah ini bukan kejadian yang pertamakali dilakukan oleh Pihak PT. PLN Cabang Bacan. Namun hal ini sudah dilakukannya jauh sebelumnya. sehingga Beberapa waktu Lalu Sekda Halsel melalui mantan Kepala BPLHK Rusdi Hud Somadayo juga melayangkan surat teguran penghentian pembuangan Limbah di selokan yang mengalir ke rumah-rumah warga di Desa tomori, namun pada kenyataannya hingga saat ini PLN Bacan masih tetap membuang limbah di selokan warga.
Sementara itu Kepala PLN Ranting Bacan Firdaus Abdullah saat di konfirmasi Pesisirnews selasa (19/01) melalui saluran teleponnya tidak dapat di hubungi, hingga berita ini di turunkan (Asbur Abu)
Penulis:
