Daerah

DPRD Pekanbaru Menilai Harus Ada Evaluasi Sekolah yang Belum Berprestasi


DPRD Pekanbaru Menilai Harus Ada Evaluasi Sekolah yang Belum Berprestasi
PEKANBARU - Memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2017, DPRD Kota Pekanbaru menilai perlu ada evaluasi terhadap beberapa sekolah yang belum berprestasi.

"Kita minta sekolah yang belum mencapai prestasi dalam meningkatkan mutu pendidikannya perlu dilakukan evaluasi oleh Dinas terkait. Percuma saja pemerintah daerah maupun pusat membantu anggaran untuk sekolah dan guru tetapi hasil pencapaian tingkat prestasi sekolah semakin menurun, khusunya untuk sekolah negeri untuk tingkat SMA dan SMK," kata Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Marlis Kasim, kemarin.

Perlu dievaluasi ini, lanjut Marlis, karena hasil Ujian Nasional tahun 2017 tingkat SMA, kebanyakan yang meraih prestasi terbaik adalah sekolah swasta, sekolah negeri jauh lebih menurun.

Dimana hasil Ujian Nasional tingkat SMA/MA dan SMK, dari data yang diketahui dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau, menempatkan 10 sekolah swasta sebagai peraih nilai tertinggi UN di Provinsi Riau baik kelompok IPA dan IPS. Untuk 10 sekolah kelompok IPS yang meraih nilai tertinggi UN tahun ini masih didominasi oleh SMA swasta yakni SMA Dharma Yudha, SMA Swasta Kalam Kudus, SMA Swasta Mutiara Harapan, SMA Swasta Witama Nasional Plus, SMA Swasta Karya Praja, SMA Swasta LKMD Kandis, SMA Swasta Kurnia Jaya Rupat, SMA Negeri 1 Keritang, SMA Ashabul Mukminin Teluk Belengkok, dan SMA Negeri 1 Pelageran.

Sedangkan untuk kelompok IPA urutan pertama diraih oleh SMA Swasta Education, SMA Dharma Yudha, SMAN 8 Pekanbaru, SMA Swasta Kalam Kudus, SMA Swasta Witama Nasional Plus, SMA Plus Provinsi Riau, SMA Swasta Cendana Duri, SMA Swasta Plus Taruna Andalan, SMA Swasta Djuwita, dan SMA Santa Maria Pekanbaru.

"Artinya, mutu pendidikan sekolah negeri ini jauh lebih menurun, seperti, SMAN 1 Pekanbaru yang selama ini terkenal dan prestasinya, malah kini tidak meraih prestasi. Padahal anggaran dan bantuan pemerintah sudah optimal untuk membantu dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan. Jadi, saya kira perlu ada evaluasi dinas terkait terhadap sekolah yang sudah ternama yang belum meraih prestasi," ujar Marlis Kasim lagi. (yus)
Penulis: