TEMBILAHAN--Badan pusat Stastistik (BPS) Kabupaten Inhil Mencatat di kota Tembilahan pada bulan April 2020, Kota Tembilahan mengalami inflasi sebesar 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,03.
hal tersebut di katakkan kepala BPS Hartono Senin (1/05) saat Konferensi pers via live streaming yang bisa di akses Instagram @bps_inhil dan Facebook bpskabinhil tersebut dilakukan BPS Inhil untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
"Tingkat inflasi tahun kalender April 2020 sebesar 1,13 persen dan tingkat inflasi Kota Tembilahan tahun ke tahun (April 2020 terhadap April 2019) sebesar 2,63 persen. "ujarnya via live
hartono menambahkan Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar
0,19 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,91 persen;
"kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,43 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0.03 persen dan kelompok trasportasi sebesar 0.43 persen Sementara kelompok lainnya relatif stabil. "tambahnya
selain itu Hartono mengatakan Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Tembilahan inflasi sebesar antara lain: emas perhiasan, jengkol, bawang merah, telepon seluler, rokok kretek filter, udang basah, petai, gula pasir, rokok putih, mie kering instan, tempe, minyak goreng, kayu lapis dan komoditas lainnya.
