"Besaran tahun pertama 1 bulan, tahun kedua 2 bulan, tahun ketiga 3 bulan, tahun keempat 4 bulan, tahun kelima 5 bulan, tahun keenam 5 bulan, tahun ketujuh dan seterusnya itu 6 bulan," ungkap Agus.
Terdapat beberapa regulasi yang mengatur tentang pemberian remisi. Dasar pemberian remisi kepada warga binaan, diungkapkan Agus, mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 Tentang Remisi.
Agus menuturkan, remisi yang diberikan kepada warga binaan terbagi ke dalam 5 jenis, yakni remisi umum, remisi khusus, remisi atas dasar kepentingan kemanusiaan, remisi tambahan dan remisi susulan.
"Yang hari ini negara berikan kepada 503 orang warga binaan kita adalah remisi umum dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke - 74. Semoga dengan pemberian remisi ini, warga binaan kita atau warga binaan yang dinyatakan bebas pada hari ini dapat memperbaiki diri dan kehidupannya," tukas Agus.
Dalam acara pemberian remisi umum kala itu, turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Inhil, Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil, Kasdim 0314/Inhil, Wakapolres Inhil, Kepala KPPBC Tembilahan, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Inhil dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil.
Pada acara itu pula, Bupati dan unsur Forkopimda Kabupaten Inhil beserta tamu lainnya berkesempatan untuk melihat karya seni dan keterampilan dari para warga binaan Lapas Klas II A Tembilahan.
Usai melihat - lihat, Bupati pun beranjak untuk meninjau langsung kondisi Warga Binaan Lapas Klas II A Tembilahan yang tengah berada di dalam sel. Tampak Bupati juga bertegur sapa dan berbicara dengan sejumlah warga binaan.
Adv/diskominfops Inhil
Penulis: admin
-
Politik
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah
-
Hukrim
-
Politik