Daerah

Hari AIDS Sedunia, Puskesmas Bagan Batu Bagikan Brosur dan Bunga

pesisirnews.com pesisirnews.com
Hari AIDS Sedunia, Puskesmas Bagan Batu Bagikan Brosur dan Bunga
Bagan Batu - Dalam rangka memperingati Hari HIV Aids sedunia yang jatuh pada 1 Desember kemarin, Puskesmas Bagan Batu bekerjasama dengan Komisi Penanggulan Aids Provinsi Riau bagi-bagi brosur dan bunga kepada pengendara yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman. Rabu (4/12/2019) kemarin.


BACA JUGA :Kapolres-Kampar-Ekspos-Ungkap-Kasus-Narkoba-dan-Kepemilikan-4-Senjata-Api-Rakitan


Pantauan di lokasi, pemberian brosur itu dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Bagan Batu dr Josafat Silalahi dan pars tenaga medis lainnya.


BACA JUGA :Kapolsek-GAS-Sosialisasikan-Larangan-Membuka-Lahan-Dengan-Cara-Membakar


Pihak Puskesmas juga didampingi pihak kepolisian dari Polsek Bagan Sinembah Kanit Provost Iptu Saragi, Kanit SPK Ipda Sirait Bhabinkamtibmas kota, Bripka Sujarwo.


Pengendara yang melintas baik sepeda motor dan pengendara mobil hingga truk angkut barang juga dibagikan brosur. Selain brosur, bunga imitasi berbentuk mawar dikemas dalam tas kantung juga dibagikan termasuk kepada anggota Polsek dan insan pers.


Kepada wartawan, dr Josafat mengatakan bahwa giat itu dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Aids sedunia, yang mana jatuh pada tanggal 1 Desember kemarin.


Dijelaskan Josafat, sampai dengan detik ini warga Bagan Batu sekitarnya yang terdata di Puskesmas ada 149 orang yang mengidap HIV Aids termasuk yang sudah meninggal dunia ada sekira 23 orang yang meninggal.


Dia menjelaskan, dari 149 orang itu terdiri dari bermacam-macam profesi. Namun ia enggan menjelaskan lebih rinci agar penderita Odha itu tidak dikucilkan dimata masyarakat umum.


Bahkan Josafat mengimbau masyarakat agar tidak takut dan mengucilkan penderita HIV. Sebab, virus HIV tidak menular hanya karena kontak sosial seperti gigitan nyamuk, menggunakan peralatan makan atau minum bersama, bersalaman, tinggal serumah, pelukan dan ciuman serta menggunakan jamban yang sama.


Resiko HIV dapat dicegah melalui Abistience yang artinya tidak melakukan perilaku beresiko menularkan HIV sama sekali. Selain itu Be Faithful, selalu setia pada pasangan atau tidak gonta ganti pasangan.


"Dan gunakan kondom pada setiap hubungan seks beresiko, jauhi penggunaan Narkoba dan aktif mencari informasi yang benar. Intinya, jauhi virusnya, bukan orangnya," kata Josafat.

[ADNOW]

Dari brosur yang disebarkan berisi tulisan tentang HIV bahkan sampai dengan cara mengetahui status HIV. Disebutkan bahwa seseorang yang berada pada tahap HUV tidaj bisa dikenali dari ciri fisiknya karena tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun.


Untuk mengetahui seseorang terinfeksi hanya dapat diketahui melalui test HIV yang disertai konseling yang dapat dilakukan pada Puskesmas ataupun rumah sakit penyedia layanan test HIV.


Di brosur tersebut juga disebutkan bahwa HIV dapat menular melalui hubungan suami istri, baik melalui Vagina, Dubur atau mulut yang tidak aman (tanpa menggunakan kondom) dengan orang yang terinfeksi HIV. Menerima transfusi darah yang tercemar virus HIV.

[MGID]

Dengan alat suntik yang tercemar virus HIV serta penggunaan alat tajam beresiko lainnya secara bergantian dengan ODHA. Dan seorang ibu hamil positif HIV kepada bayinya selama masa kehamilan, waktu persalinan dan menyusui.

(Budiman

Penulis: Haikal