Bahkan Josafat mengimbau masyarakat agar tidak takut dan mengucilkan penderita HIV. Sebab, virus HIV tidak menular hanya karena kontak sosial seperti gigitan nyamuk, menggunakan peralatan makan atau minum bersama, bersalaman, tinggal serumah, pelukan dan ciuman serta menggunakan jamban yang sama.
Resiko HIV dapat dicegah melalui Abistience yang artinya tidak melakukan perilaku beresiko menularkan HIV sama sekali. Selain itu Be Faithful, selalu setia pada pasangan atau tidak gonta ganti pasangan.
"Dan gunakan kondom pada setiap hubungan seks beresiko, jauhi penggunaan Narkoba dan aktif mencari informasi yang benar. Intinya, jauhi virusnya, bukan orangnya," kata Josafat.
[ADNOW]
Dari brosur yang disebarkan berisi tulisan tentang HIV bahkan sampai dengan cara mengetahui status HIV. Disebutkan bahwa seseorang yang berada pada tahap HUV tidaj bisa dikenali dari ciri fisiknya karena tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun.
Untuk mengetahui seseorang terinfeksi hanya dapat diketahui melalui test HIV yang disertai konseling yang dapat dilakukan pada Puskesmas ataupun rumah sakit penyedia layanan test HIV.
Di brosur tersebut juga disebutkan bahwa HIV dapat menular melalui hubungan suami istri, baik melalui Vagina, Dubur atau mulut yang tidak aman (tanpa menggunakan kondom) dengan orang yang terinfeksi HIV. Menerima transfusi darah yang tercemar virus HIV.
[MGID]
Dengan alat suntik yang tercemar virus HIV serta penggunaan alat tajam beresiko lainnya secara bergantian dengan ODHA. Dan seorang ibu hamil positif HIV kepada bayinya selama masa kehamilan, waktu persalinan dan menyusui.
(Budiman
Penulis: Haikal
-
Hukrim
-
-
Hukrim
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah