Bengkalis, Pesisirnews.com - Kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah daerah di Provinsi Riau, ternyata berimbas juga terhadap udara yang ada di Kecamatan Rupat
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Dumai masuk dalam kategori Berbahaya maka imbas ke kecamatan Rupat
Kondisi ini meningkat dibanding hari sebelumnya yang hanya berada di level tidak sehat.
Akibat Kabut asap yang berada di level berbahaya, anak-anak sekolah di Kecamatan Rupat diliburkan total. Tidak ada siswa dan siswi yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
Koordinator wilayah (Korwil) dinas pendidikan kecamatan Rupat , Rais SH S.Pd M.si saya dihubungi melalu seluler Jum.at pagi (13/9/19) mengungkapkan, aktivitas belajar mengajar di Kecamatan Rupat diliburkan baik dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Peserta didik diliburkan akibat dampak kabut asap yang semakin parah dan membuat kualitas udara semakin menurun hingga ke level berbahaya.
"Hari ini semua kami liburkan, ini sudah kami koordinasikan dengan semua sekolah yang ada baik tingkat SD maupun SMP," katanya,
Anak didik diliburkan setelah pihaknya mendapatkan informasi terkait dengan kualitas udara dari KLHK yang mengirim kualitas udara.
Saat ditanya apakah libur akan berlanjut , Rais mengatakan, pihaknya akan melihat kondisi cuaca dari pihak KLHK yang akan diterima setiap pagi.
"Jika masih berkabut dan udara tidak sehat bagi anak didik dan ditambah dengan laporan dari KLHK, peserta didik akan kita liburkan lagi. Namun kami juga mengimbau agar para guru nanti jika kondisi sudah normal untuk mengejar ketertinggalan pelajaran," Ungkapnya.(budi)