Daerah

Kapolda Riau Komit Mencegah dan Menangani Kebakaran Hutan Lahan (Karhutla)

pesisirnews.com pesisirnews.com
Kapolda Riau Komit  Mencegah dan Menangani Kebakaran Hutan  Lahan (Karhutla)

Pesisirnews.com.Pekanbaru.Seluruh jajaran Polda Riau menegaskan menghadapi musim kemarau di tahun 2020 ini pihaknya tetap komit untuk mencegah dan menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

BACA JUGA :Yonif-132-BS--Ajak-Masyarakat-Perbatasan-Tanam-Pohon-


Baik langkah teknis serta pelibatan dan bersinergi bersama semua pemangku kebijakan serta mendorong partisipasi seluruh elemen masyarakat.

Hal ini ditegaskan oleh Kombes Pol Sunarto, Kabid Humas Polda Riau, Kamis sore (16/1/2020)


BACA JUGA :HM-Wardan-Resmikan-Gebyar-DMIJ-2019-Di-Kec-Tempuling-Camat--Berkat-DMIJ-Plus-Dapat-Di-Bangun-Berbagai-Fasilitas-Umum-

Menurutnya Pencegahan secara dini didukung teknologi alat pemantau titik api, selain itu juga upaya kampanye kepada masyarakat luas untuk secara aktif turut mencegah karhutla, serta melakukan upaya penegakan hukum.

Dan langkah itu sudah dilakukan jajaran Polda Riau sejak awal memasuki tahun 2020 lalu.

"Karena karhutla merupakan ancaman yang serius bagi kita. Kerugian yang ditimbulkan akibat karhutla merugikan seluruh sektor kehidupan diantaranya di sektor ekonomi, transportasi, kesehatan, pariwisata, pendidikan, hubungan dengan luar negeri terutama negara tetangga" ujar Sunarto .


Untuk itu jelas Narto maka perlu dibangun komitmen bersama harapannya Riau bebas asap dapat terwujud.


"Penanganan kebakaran hutan dilakukan secara komprehensif melalui upaya pencegahan, yakni dengan cara mendeteksi secara dini kerawanan timbulnya kebakaran, kita harus mampu memprediksi situasi berdasarkan pantauan cuaca atau musim. Demikian juga menumbuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat untuk andil secara aktif dan proaktif dalam melakukan pencegahan karhutla" jelas Narto.


Narto juga memaparkan langkah-langkah untuk pencegahan kebakaran hutan diantaranya dengan melokalisir titik api dengan mengkonsolidasikan kekuatan yang dimiliki. Kemudian melakukan analisa dan evaluasi metode supaya lebih efektif dan efisien dalam melokalisir titik api.


"Kemudian menjalin sinergitas dan kerjasama dengan semua stake holder dan semua elemen masyarakat. Dengan menggunakan aplikasi teknologi sebagaimana yang disampaikan bapak Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi SH SIK MSI telah membuat satu terobosan yakni "Dashboard Lancang Kuning" untuk mendeteksi dan menentukan titik api" paparnya.


Masih disebut Narto , dengan adanya aplikasi ini akan memudahkan petugas terdekat mengambil langkah pemadaman sehingga api segera tertangani oleh petugas di lapangan.

Polda Riau juga tetap komitmen melakukan penegakan hukum secara profesional dengan mengkolaborasikan sistem, sumber daya manusia dan juga pemanfaatan tehnologi.


"Kegiatan pencegahan yang sudah dilakukan oleh jajaran Polda Riau dan ini akan terus kita lakukan diantaranya adalah pembuatan sekat kanal non permanen yang saat ini sudah berjumlah 813 buah. Kemudian papar Narto, pembuatan embung sebanyak 996 buah" terang Narto.


Selain itu jelas Narto lagi ,untuk menumbuhkan kesadaran bersama tentang pencegahan Karhutla ini dengan cara melakukan Focus Gruop Discussion (FGD) sebanyak 65 kali. Juga tambah Narto disertai dengan kegitan penyuluhan sebanyak 529.557 kali.


Tidak hanya itu tambah Narto, Polda Riau juga menyebarkan 89.568 lembar maklumat Kapolda Riau disertai dengan pemasangan 5.847 buah spanduk.


Polda Riau juga menyiapkan pembuatan 28 buah pompa portable menggunakan tenaga mesin sepeda motor. Juga dilakukan 22.834 kali kegiatan patroli darat dan 43 kali patroli udara.


Selain itu pihaknya secara rutin melakukan apel siaga seluruh jajaran yang sudah dilakukan sebanyak 875 kali.


"Kemudian melakukan kegiatan pembagian masker sebanyak 54.292 buah, dan 19 kali melakukan layanan kesehatan serta kegiatan pelatihan aplikasi GPS bagi petugas" jelas Narto lagi.


Narto kembali menegaskan bahwa Polda Riau telah mempersiapkan dengan matang langkah-langkah penanganan karhutla terutama dalam menghadapi prediksi cuaca panas yang lebih panjang di tahun 2020 ini.

[ADNOW]

Dengan meningkatkan pembuatan sekat kanal, embung dan mempersiapkan secara terukur terkait dengan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan karhutla.(rilis humas polres Rohul/ace)


Penulis: Haikal