Daerah

MUI Sawahlunto Komit Tolak Penyimpangan Seks LGBT dan Paham Syiah


MUI Sawahlunto Komit Tolak Penyimpangan Seks LGBT dan Paham Syiah
Foto: Ilustrasi.
PESISIRNEWS.COM, SAWAHLUNTO - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sawahlunto tetap memegang komitmen, menolak prilaku seks menyimpang Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) dan paham syiah.

Penegasan ini dikatakan Ketua MUI Sawahlunto baru H Darmuis yang menggantikan dari H Zainal Arifin Dt Rangkayo Tangah, untuk periode kepemimpinan 2015 – 2020.

“Program MUI Sawahlunto tetap memberikan dorongan bagi pemerintah untuk meningkatkan pembangunan, khususnya di sektor keagamaan,” ujar H Darmuis, mantan Kepala Kantor Kementerian Agama ‘Kota Arang’, Jum'at (22/4/2016).

Bapak dua anak tersebut memastikan, MUI Sawahlunto tetap memegang komitmen untuk menolak LGBT, syiah dan perederan serta penggunaan narkoba. Caranya, dengan memotivasi organisasi keagamaan, dan para ninik mamak sebagai tokoh adat.

Secara hukum, lanjut pria kelahiran 19 September 1957 itu, baik LGBT, syiah dan narkoba telah inkrah, atau jelas halal dan haramnya. Sehingga, yang dibutuhkan hanya penguatan dan motivasi kepada warga.

“Motivasinya, agar tidak beredarny LGBT, syiah dan narkoba di Sawahlunto. MUI memberikan masukan, bagaimana gambaran hidup ke depan. Apapun yang dikerjakan, jika rujukannya agama, pasti akan aman,” ujar suami Hj Laili Sa’adah tersebut.

Dalam struktur kepengurusan MUI Sawahlunto, Dewan Pertimbangan diamanahkan pada Malik Jamil, H. Komaruddin, dan H. Zainal Arifin Dt. Rangkayo Tangah. Darmuis didampingi Wakil Ketua, Oktoverisman, Adrimas, Zohirin Sayuti, dan Herman Nirwana.

Sedangkan posisi Sekretaris diisi Yusmanto dan Zulfahmi, untuk posisi Bendahara dipercayakan pada Zainul Dt. Bandaro Putiah.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan pnyerahan deklarasi madinah olah Ketua MUI Sumbar H.Gusrizal Gazahar, Lc, MA kepada Walikota Sawahlunto. Kesimpulan deklarasi itu MUI menolak LGBT, Syiah dan mengembalikan imam dan peran masjid untuk pembinaan umat.

Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, usai menerima deklarasi madinah mengungkapkan, seluruh lapisan masyarakat, khususnya para tokoh agama, adat dan masyarakat harus ikut mendorong terealisasinya deklarasi madinah tersebut.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama, demi menciptakan generasi dan calon pemimpin bangsa Indonesia ke depan, yang lebih baik,” ujar Ali Yusuf.


Ikuti Terus Perkembangan Berita Ini. Silahkan Klik DISINI / DISINI

Sumber: goriau.com

Penulis: