SELATPANJANG, PESISIRNEWS.COM
- Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan
Meranti melakukan penandatanganan pakta integritas. Penandatanganan
dimulai dari Pejabat Eselon IV hingga Eselon II, bertempat di Aula
Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang, Selasa
(26/4/16).
Penandatangan pakta integritas oleh pejabat
tersebut menindaklanjuti Peraturan Kemenpan RI No 49 Tahun 2014, juga
dalam rangka memerangi narkoba, kolusi dan nepotisme. Secara lengkap,
pakta integritas tersebut berisi bahwa, setiap pejabat harus berperan
pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi dan tidak
melibatkan diri dalam perbuatan tercela.
Selain itu,
tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung, baik itu suap
maupun hadiah. Bersikap transparan, jujur, objektif, dan akuntable dalam
melaksanakan tugas. Juga menghindari konflik serta memberikan contoh
kepatuhan kepada staf bawahan terhadap peraturan perundangan - undangan.
Dengan
disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said
Hasyim didampingi Sekda, Drs H Iqaruddin Msi beserta para asisten,
kegiatan tersebut berlangsung khidmat. Usai penandatanganan, Wakil
Bupati pun meminta jajarannya agar konsisten dalam melaksanakannya.
"Kegiatan
ini jangan hanya bersifat formalitas saja, tapi harus dimaknai dan
dilaksanakan dengan sungguh - sungguh. Jika ingin bernilai, harus
ditanamkan dalam diri," ujar Said Hasyim.
Pada dasarnya,
lanjut Wakil Bupati, nilai - nilai yang terkandung dalam pakta
integritas tersebut telah tercantum dalam kitab suci Al - Qur'an. Untuk
itu, pejabat dituntut agar wajib melaksanakannya dengan konsisten dan
bertindak baik. Namun, jika tidak dipahami dan dilaksanakan dengan baik,
otomatis hal yang tidak dinginkan salah satunya seperti korupsi akan
tetap merajalela.
"Yang terpenting adalah kesadaran diri
sendiri, karena sebagai abdi negara harus memahami apa yang menjadi
tugas dan tanggung jawab. Kemudian, tahu apa yang harus dilakukan dan
dihindari. Selain itu, menjaga moral untuk tidak melakukan perbuatan
tercela," jelasnya.
Tak hanya itu, mantan Sekda Kabupaten
Siak itu juga meminta seluruh jajaran pegawai untuk melakukan perubahan
secara menyeluruh.
"Jalankan tugas, jangan lagi memikirkan kepentingan
pribadi, tetapi setiap kegiatan yang dilaksanakan harus benar - benar
bermanfaat untuk masyarakat," tuturnya.
(mad)