Daerah

Pemprop Riau Sosialisasikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)

pesisirnews.com pesisirnews.com
Pemprop Riau Sosialisasikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)

PESISIRNEWS.COM -Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol Riau) menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), di Aula hotel top 5, Kabupaten Inhil, Selasa (26/11/2019) Tembilahan.


LIHAT JUGA :Badan-Pengelolaan-Keuangan-dan-Aset-Daerah--BPKAD--Inhil-Launching-dan-Bimtek-Aplikasi-Manajemen-Aset-Daerah-Terintegrasi

Sosialisasi ini Menghadirkan narasumber Direktorat Ketahanan Ekonomi dan Budaya, BNN Provinsi Riau, serta dari Dinas Kesehatan Inhil. Dan secara resmi dibuka oleh Wakil bupati Inhil H Syamsuddin Uti, turut hadir Kepala Kesbangpol Provinsi Riau, Polres Inhil, Kodim 0314 Inhil, Kejaksaan Negeri Inhil, unsur Forkopimda Inhil, Ormas, Mahasiswa/i, dan pelajar.


LIHAT JUGA. :Pengurus-MUI-DKI-Jakarta-Melaporkan-Sukmawati-Soekarnoputri-ke-Kepolisian

P4GN merupakan misi dari pemerintah Riau dalam memberantas dan mencegah adanya peredaran gelap Narkotika. Terlebih setelah masyarakat Indragiri Hilir provinsi Riau di hebohkan dengan berita adanya kedapatan Narkotika sebanyak 70 kilo gram Sabu-Sabu, 40.000 Butir Pil Ekstasi dari jaringan internasional di Perairan Inhil bulan Oktober 2019 lalu


Wakil Bupati Inhil H Saymsuddin Uti dalam sambutannya menyampaikan, Inhil saat ini di jadikan jalur jaringan internasional para bandar narkotika, khawatir terus berlanjut. Tni-Polri, Kejaksaan Negri, Bea Cukai, dan stakholder telah berupaya sekuat mungkin untuk menangani peredaran gelap, tapi masih saja beredar bebas. Inhil masih banyak pelabuhan tikus, dan perlu kerjasama pihak keamanan dan OPD.

[MGID]

"Disini masih banyak pelabuhan tikus yang menjadi jembatan para jaringan narkoba untuk menyebarluaskan barang haram teraebut. Kami OPD Kabupaten Inhil berharap kedepan BNN bisa saling sinergi dalam membrantas narkoba." Ujarnya.


"Maraknya penggunaan narkoba oleh berbagai kalangan termasuk juga anak-anak dan pelajar. Narkoba merupakan masalah besar bangsa Indonesia saat ini," sebutnya.


H Syamsudin Uti menghimbau kepada seluruh para peserta agar dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan niat dan semangat dalam upaya pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Indragiri Hilir.


"Saya mengharapkan setelah diadakannya penyuluhan ini, seluruhnya dapat berperan aktif di tengah-tengah masyarakat, agar dapat memberi informasi kepada masyarakat untuk tidak bersentuhan dengan narkoba dan segala jenisnya, sehingga para generasi muda dan pelajar yang ada di Indragiri Hilir terhindar dari dampak negatifnya," pungkasnya.


Sedangkan kepala Kesbangpol l Provinsi Riau Drs H Chairul Riski dalam sambutan nya menyampaikan isu yang berkembang saat ini, Riau salah satu pintu masuk jaringan internasional malaysia-indonesia, saat pertemuan beberapa waktu lalu Gubernur Riau menekan kan kepada Pemerintah Malaysia bahwa pihak keamanan NKRI akan tindak tegas terhadap pelaku pidana dari malaysia jika melanggar aturan wilayah indonesia.

"Perlu adanya sinergi dalam pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi terhadap pengguna Narkoba, mari kita jaga generasi muda jangan sampai mereka menyentuh Narkotika," tutup nya.

Penulis: Haikal