Daerah

Pemprov Akan Kucurkan 50 Milyar Untuk Bangun Jalan Poros Alai - Mengkikip


Pemprov Akan Kucurkan 50 Milyar Untuk Bangun Jalan Poros Alai - Mengkikip
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim beserta rombongan saat meninjau jalan bertanah gambut di ruas jalan di Desa Tanjungperanap, Kecamatan Tebingtinggi Barat


SELATPANJANG, PESISIRNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Riau akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 50 milyar untuk kelanjutan proyek pembanguna jalan poros Desa Alai - Mengkikip, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti. Rencana untuk pembangunan itu, karena mengingat jalan yang yang berkondisi tanah bergambut tersebut sudah sangat memprihatinkan.

Mendapat perhatian serius dari Pemkab Kepulauan Meranti dan Pemprov Riau, setelah Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim didampingi Asisten III, T Akhrial beserta dinas terkait di Kepulauan Meranti saat meninjau kondisi jalan tersebut di ruas Desa Tanjungperanap, Kecamatan Tebingtinggi Barat.‎


Dihadirkan juga pejabat Dinas Perhubungan Pemprov Riau, Ahmad Ismail, Dinas PU Pemprov Riau, dan Bapedda. Kedatangan mereka guna melakukan survei lanjutan dan memastikan bantuan anggaran Rp 50 milyar untuk proyek tersebut.


Disela - sela peninjauan, said Hasyim mengakui jalan di ruas Desa Tanjungperanap ini sudah sangat memprihatinkan. Ia memaklumi kondisi tanah di ruas - ruas yang rusak tersebut sangat labil karena merupakan gambut yang dalam.


"Kondisi jalan ini memang sangat memprihatinkan. Untuk itu, proyek jalan ini akan jadi prioritas kita tahun ini. Kita akan melakukan kajian untuk menuntaskannya," kata Wakil Bupati, Said Hasyim.


Kendati demikian, mantan Sekda Kabupaten Siak itu juga menegaskan, agar teknis pelaksanaan pembangunan tersebut sesuai aturan. Selain itu juga harus dipastikan jalan yang bangun bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.


Sementara itu Camat Tebingtinggi Barat, Rizky Hidayat mengatakan, ada sekitar 12 kilometer kondisi jalan tersebut yang rusak yakni, Dari Desa Kundur - Mengkikip. Dati jumlah itu, sekitar 5 kilometer kondisinya cukup parah karena keadaan tanahnya yang anget labil.


"Jalan poros ini melewati beberapa desa mulai dari Desa Alai, Batangmalas, Kundur, Tanjungperanap, dan Mengkikip. Sementara kondisi Alai-Kundur sudah lumayan, demikian juga Tanjungperanap-Mengkikip. Namun, kondisi yang rusak itu sari Kundur ke Tanjungperanap," jelas Rizky.‎


Selain itu, pejabat Dishub Pemprov Riau, Ahmad Ismail memberikan saran agar kedepannya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan upaya penimbunan. Namun akan mengeluarkan dana yang cukup besar, sehingga badan jalan bisa setidaknya diatas parit yang ada.‎


"Bisa juga gunakan tiang pancang yang bersifat elastis d‎an kayu cerocok yang besar agar tanah tersebut tidak turun lagi. Dengan begitu, bodi jalan akan menjadi kokoh dan bisa bertahan meski tanahnya labil," katanya.


"Dengan anggaran Rp 50 milyar ini, saya acara tahun ini jalan tersebut bisa dilalui sehingga bisa mengaktifkan kembali pelabuhan Roro Kampungbalak-Tanjungbuton, Siak," tambah Ahmad lagi.


Dari pantauan, kondisi jalan berupa batu base batu dan pasir ‎tampak berlubang. Selain itu ada ruas yabg terendam air. Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim dan rombongan pun mencoba membaui jalan tersebut menggunakan sepeda motor. (mad)



Penulis: