Daerah

Tenas Effendy di Mata Peneliti Singapura


Tenas Effendy di Mata Peneliti Singapura
Salah satu buku Tenas Effendy.
PESISIRNEWS.COM, PEKANBARU - Seminar internasional diselenggarakan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dalam rangka setahun mengenang Tenas Effendi dan perannya di Alam Melayu yang diadakan di Kampus Politeknik Caltex Riau, Sabtu (27/2/2016).

Salah satu Pemateri pada seminar ini berasal Institute of Southeast Asian Studies Singapore, Ding Choo Ming. Dalam pemaparannya dia mengagumi Tenas Effendy yang telah menerbitkan banyak buku.

"Salah satunya 'Butir-butir Budaya Melayu Riau' yang diterbitkan pada tahun 2004. Oleh karena itu saya mengambil tema untuk materi ini Alam Terbentang Jadi Guru, sebagai simbol bahwa Tenas Effendi bisa dijadikan sebagai acuan generasi sekarang," katanya.

Ding Choo Ming juga menyampaikan bahwa ia juga akan membuat buku tentang Alam Terbentang Jadi Guru Sebagai Mutiara. iSebagai referensi dia banyak mempelajari buku-buku yang ditulis oleh Tenas Effendy.

Pemateri lainnya, Pengajar Fakultas Hukum Universitas Islam Riau, Azlaini Agus mengaungkapkan bahwa Tenas Effendy sampaki tahun 1998 pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Selain itu ia juga dinilai sebagai seorang politisi tanpa partai.

"Tenas Effendi adalah seorang tokoh yang menempati posisi kontrol dan strategis serta orang yang menjalankan peran politik" ujarnya.

Azlaini mengatakan bahwa Tenas Effendi selain sebagai tokoh politisi, perannya sangat sentral dan strategis namun upayanya belum maksimal. "Satu, dua, sampai tiga dekade kedepan peran Tenas Effendy belum ada yang bisa menggantikan" ujarnya.

Sumber: Antara

Penulis: