Daerah

Atasi Kelangkaan Pupuk, Cabup Bengkalis Bagus Santoso Minta agar Semua Pihak Dukung Petani


Atasi Kelangkaan Pupuk, Cabup Bengkalis Bagus Santoso Minta agar Semua Pihak Dukung Petani

Foto dari kiri Bagus Santoso, Gatot Riono, Astud Iponi dan Heri pada acara sosialisasi pupuk subsidi. Foto: Budi/Pesisirnews.com

SIAK KECIL, Pesisirnews.com - Kelangkaan pupuk bersubsidi dari pemerintah membuat petani di Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis banyak mengeluh. Masa tanam dan panen tahun ini tidak mendapatkan pupuk subsidi sama sekali.

Hal tersebut diungkapkan pada acara sosialisasi pupuk bersubsidi yang ditaja Koperasi Petani Sawit Inti Damai Abadi (Kopasanda), bekerjasama dengan UPT Tanaman Pangan Siak Kecil pada Senin (21/9/2020)

Hadir di acara tersebut Kepala UPT Astud Iponi, Ketua Koperasi Gatot Riono, Penasehat Koperasi Bagus Santoso dan Heri sebagai narasumber dari Pekanbaru. Sedangkan undangan lainnya terdiri dari seluruh ketua dan pengurus Gapoktan, Poktan 17 desa se Kecamatan Siak Kecil.

“Kami petani ini sebenarnya manut saja apa maunya pemerintah, tapi tolonglah kami sekarang kerepotan mendapatkan pupuk bersubsidi,” kata Jumani mewakili kelompok tani (Poktan) dari Desa Langkat.

Akibat langkanya pupuk subsidi tentu sangat memukul usaha petani. Karena suburnya tanaman dan hasil panen yang maskimal juga bergantung dengan dukungan ketersediaan pupuk.

“Tanpa pupuk tanaman tak berbuah, kalau kami pupuk harga non subsidi hasil panennya tak sesuai dengan harga pupuk alias rugi, maka kami petani berharap betol adanya pupuk subsidi,” pinta Jumani.

Sementara itu masih banyak petani yang kebingungan untuk mendapatkan pupuk subsidi. Terutama setelah adanya kebijakan pemerintah mengubah tatacara dan syarat dari data manual menjadi basis data daring, yang menjadikan kendala dalam melengkapi syarat administrasi.

“Dulu ada alokasi untuk petani pangan dan petani kebun. Pupuk lancar, sekarang petani kawatir gara gara administrasi tambah langka pupuk subsidi,” keluh Maryono.

Halaman :
Penulis: Budi Haryanto

Editor: Anjar