TEMBILAHAN, Pesisirnews.com - Tiga orang pekerja yang tengah memperbaiki dermaga apung di Pelabuhan Perhubungan Kuala Enok Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengalami nasib sial ketika sebuah drum ponton penyangga dermaga apung yang mereka perbaiki tiba-tiba meledak.
Peristiwa meledaknya drum plastik Dermaga Apung di Pelabuhan Perhubungan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah itu terjadi pada Senin (14/9/2020), sekitar pukul 15.20 WIB.
Akibat peristiwa tersebut tiga warga Tanah Merah menjadi korban, yakni AHM (67) dan AL (53) dan seorang wanita RD (38).
Ketiganya mengalami luka bakar akibat terkena percikan api dan telinga berdengung akibat suara ledakan dari drum ponton.
Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kasubbag Humas AKP Warno menjelaskan kronologi peristiwa, dimana pada saat itu Pelabuhan Perhubungan Kuala Enok dalam keadaan miring.
"Pelabuhan tersebut miring dikarenakan drum plastik yang berfungsi sebagai pelampung pelabuhan banyak yang bocor, sehingga dikeluarkan untuk diperbaiki dengan cara menggunakan lem bakar," ujarnya kepada awak media, Selasa (15/9/2020).
AL dan RD bertugas menambal drum yang bococr menggunakan lem bakar, sedangkan AHM membantu membersihkan tritip yang menempel pada drum plastik.
"Pada saat AL membakar lem, drum plastik tersebut langsung meledak yang diduga karena jarak AL membakar lem terlalu dekat dengan lubang drum plastik," jelas AKP Warno.
Akibat kejadian tersebut korban yang mengalami cedera langsung dibawa ke Puskesmas Kuala Enok untuk mendapatkan pertolongan pertama.
“Dua korban, AL dan AHM akhirnya di rujuk ke RSUD Tembilahan, sekarang dalam proses perawatan,†pungkasnya.