Daerah

Ketua TP PKK Inhil Buka Pelatihan Pembuatan Amplang Udang Tingkat Ekonomi Keluarga PEKKA


Ketua TP PKK Inhil Buka Pelatihan Pembuatan Amplang Udang Tingkat Ekonomi Keluarga PEKKA

TEMBILAHAN (Pesisirnews.com) - Ketua TP PKK (Indragiri Hilir (Inhil) Hj. Zulaikhah Wardan mengharapkan Pelatihan Pembuatan Amplang Udang dapat meningkatkan Perekonomian Keluarga Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di Kabupaten Inhil.

Hal tersebut disampaikan ketua TP PKK saat menghadiri acara pembukaan Pelatihan Pembuatan Amplang Udang bagi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) tahap II se-Kabupaten Inhil tahun 2022 di salah satu hotel yang ada di Tembilahan, Senin (5/12).

Pelatihan pembuatan amplang udang tajaan Dinas P2KBP3A dibuka secara langsung oleh wakil Bupati Inhil H. Syamsuddin Uti yang diikuti sebanyak 320 peserta keluarga PEKKA se-Kabupaten Inhil. Apresiasi disampaikan oleh ketua TP PKK Inhil Hj. Zukaikhah Wardan terhadap pelatihan pembuatan amplang Udang tajaan Dinas P2KBP3A kepada keluarga PEKKA se-Kabupaten Inhil.

“Selaku ketua TP PKK Inhil merasa senang bisa bertemu dengan peserta pelatihan dan menyambut baik karna pelatihan ini sejalan dengan program PKK pada Pokja II dalam peningkatan pendapatan keluarga, dan hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam memberikan keterampilan kepada keluarga yang terdiri dari ibu-ibu yang saat ini menjadi kepala keluarga,” ujar Ketua TP PKK Inhil Hj. Zulaikhah.

Dia juga menambahkan bahwa pelatihan yang diberikan harus diikuti secara serius dan disyukuri, karena selain dapat menambah ilmu pengetahuan juga dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

“Masih banyak keluarga diluar sana yang belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan, oleh sebab itu pelatih ini harus diikuti secara serius, sehingga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat bagi peningkatan perekonomian keluarga," tambahnya.

"Dengan pelatih ini diharapkan peserta dapat mengembangkan kreativitas tidak hanya terfokus kepada udang saja. Kepada Para Camat, diharapkan dapat memantau dan melakukan pembinaan terhadap keluarga yang telah diberikan pelatihan, jangan sampai pasca pelatihan tidak ada perubahan terhadap keluarga tersebut,” pungkasnya. (PNC/rls)

Penulis:

Editor: Anjar