PELALAWAN, Pesisirnews.com - Sejumlah warga dusun dari Desa Mamahan Jaya Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan terlibat bentrok dengan pekerja dan petugas keamanan perusahaan (sekuriti) dari PT. NWR.
Humas PT NWR, Abdul Hadi yang dikonfirmasi media ini menjelaskan bahwa sebelum insiden terjadi, saat itu sedang berlangsung pembuatan batas konsesi oleh PT.NWR yang kebetulan saat ini masuk ke perbatasan konsesi arah Desa Mamahan.
Sebelum melakukan pembuatan batas, tim dari NWR sudah sosialisasi melalu kepala dusun setempat untuk menunjukan batas-batas konsesi yang akan dibuat. Saat itu sudah tidak ada masalah, karena memang tidak ada bersentuhan dengan lahan atau kebun masyarakat.
"Pada Senin (14/09/2020) pagi, saat alat dan petugas sudah sampai di lokasi pekerjaan, datang sekelompok masyarakat menghampiri alat berat beserta tim yang bekerja," tulisnya dalam rilis resmi yang dikirimkan ke media.
Tapi tiba-tiba ada seseorang yang berteriak memprovikasi warga, hingga terjadi penyerangan secara membabi buta kepada pekerja dan sekuriti PT NWR. Mereka kemudian merusak kendaraan milik sekuriti serta mengeroyok beberapa petugas keamanan tersebut. Satu unit alat berat turut disandra dan peralatannya dijarah.
Setelah diberi penjelasan dan dihadiri perangkat dusun, situasi kondusif karena kepala dusun sudah menjelaskan bahwa itu batas konsesi NWR dan mempersilahkan terus bekerja.
"Kejadian ini sudah kita laporkan ke pihak berwajib, para korban sudah di visum dan aparat kepolisian sudah mendatangi TKP serta mengamankan barang bukti. Semoga pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini segera,†jelas Abdul Hadi.