PESISIRNEWS.COM - Banjar, Di tengah-tengah pandemi covid-19 program ketahanan pangan yang merupakan program nasional yang kemudian menjadi program provinsi dan akhirnya menjadi program kabupaten kota, menjadi sangat tepat dilakukan.
Pemerintah Kota Banjar berharap dengan adanya program ketahanan pangan bisa menjadikan warga lebih terpacu untuk lebih produktif.
Kawasan Rumah Pangan Lestari atau KRPL bisa menjadi salah satu alternatif, walaupun tidak menpunyai lahan yang luas tapi dengan memanfaatkan halaman yang sedikit bisa menjadi produktif. Walaupun jika tidak bisa menjual setidaknya bisa untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Banjar Nana Suryana saat mengunjungi kelompok Perikanan Mina Rahayu dan kelompok wanita tani ( KWT) Bina Rahayu di Jelat Kelurahan Pataruman Kota Banjar, Jum'at (3/7/2020).
" Kita bisa pergunakan potensi-potensi yang bisa dimanfaatkan untuk Program Ketahanan Pangan. Dan dengan lahan yang terbatas Program Ketahanan Pangan bisa dilaksanakan, " ujar Wakil Walikota.
Kelompok perikanan Mina Rahayu selama masa pandemi Covid-19 berhasil menghasilkan ikan lele lebih dari 1 ton perbulannya.
Dengan 60 kolam yang terbuat dari terval, dipelihara oleh 24 orang. Dan dipasarkan ke daerah Bogor, Tasikmalaya dan kota besar lainnya.
Wakil Walikota Nana Suryana sangat mengapresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh kelompok perikanan Mina Rahayu dan diharapkan bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain.
" Apa yang menjadi terobosan dari Kelompok Perikanan Mina Rahayu bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain, " harap Nana.(Nier)
pesisirnews.com