Ekbis

PT Pelindo Tembilahan Akan Jalin Kerjasama dengan BUMD


PT Pelindo Tembilahan Akan Jalin Kerjasama dengan BUMD
ilustrasi
PESISIRNEWS.COM, TEMBILAHAN - Pada dasarnya pelayanan yang diberikan oleh pelabuhan adalah pelayanan terhadap kapal dan pelayanan terhadap muatan (barang dan penumpang).

Secara teoritis, sebagai bagian dari mata rantai transportasi laut, fungsi pelabuhan adalah tempat pertemuan (interface) dua moda angkutan atau lebih serta interface berbagai kepentingan yang saling terkait.

Barang yang diangkut dengan kapal akan dibongkar dan dipindahkan ke moda lain seperti moda darat (truk atau kereta api). Sebaliknya barang yang diangkut dengan truk atau kereta api ke pelabuhan bongkar akan dimuat lagi ke kapal.

Inilah dapat dikatakan bahwa pelabuhan sebagai salah satu infrastruktur transportasi, dapat membangkitkan kegiatan perekonomian suatu wilayah karena merupakan bagian dari mata rantai dari sistem transportasi maupun logistik.

"PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 Cabang Tembilahan akan jalin kerjasama bisnis dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bentukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang bergerak di bidang kepelabuhanan untuk pengelolaan Pelabuhan yang berada di parit 21 yang akan dijadikan Terminal Kargo, Tembilahan," kata General Manager (GM) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 Cabang Tembilahan, Mulyono kepada wartawan di Tembilahan, Kamis (3/3/2016).

"Saat ini kami sedang menunggu pembentukan BUMD di bidang kepelabuhanan yang dibentuk oleh Pemda Inhil untuk pengelolaan Pelabuhan Parit 21. Sehingga nanti, kerjasama yang terjalin adalah B to B business to business (kerjasama antar perusahaan)," sambungnya.

Mulyono mengatakan bahwa dengan pembentukan BUMD sebagai operator pelabuhan oleh Pemda Inhil ini, akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Inhil.

"Kami menyarankan kepada Pemda Inhil melalui Dishubkominfo (Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, red) untuk membentuk BUMD ini dengan tujuan agar terdapat kejelasan mengenai pendapatan pada sektor kepelabuhanan yang nantinya akan berkontribusi positif terhadap peningkatan PAD Inhil," tukasnya.

Lebih lanjutnya bahwa pelabuhan parit 21 nantinya akan dikhususkan menjadi terminal kargo. Dan dari sisi manajemen operasional akan dapat memudahkan operator pelabuhan.

"Nanti, dengan beroperasinya pelabuhan kargo parit 21 akan dapat memudahkan BUMD yang merupakan operator pelabuhan dalam hal manajemen operasionalnya. Dimana setiap kapal kargo dengan ukuran tertentu akan dipusatkan di sana untuk bongkar muat," tandas Mulyono.(ziz)

Penulis: