Ekbis

Dituding Curang, Dalam Seminggu Orang Terkaya di India Kehilangan Penghasilan Rp 4,5 Triliun


Dituding Curang, Dalam Seminggu Orang Terkaya di India Kehilangan Penghasilan Rp 4,5 Triliun

Gautam Adani, oerang terkaya di India pemilik Adani Grup kehilangan penghasilan sekitar Rp 4,5 triliun dalam seminggu karena harga sahamnya jatuh di bursa saham. (Int)

NEW DELHI (Pesisirnews.com) - Grup industri India Adani Group menghadapi kerugian besar dalam satu minggu terakhir di mana harga saham Adani terus turun sejak terbitnya laporan Hindenburg.

Perusahaan riset investasi Amerika Hindenburg Research merilis laporan minggu lalu yang menuduh Adani melakukan kecurangan. Sejak saat itu, pasar saham Grup Adani mulai ambruk.

Laporan Hindenburg mengklaim bahwa Adani menjadi kaya melalui kecurangan. Mereka secara artifisial menaikkan harga saham mereka. Dengan cara ini investor telah ditipu di pasar saham.

Tudingan tersebut telah dibantah oleh Adani. Mereka mengklaim bahwa laporan Hindenburg adalah tidak benar.

Gautam Adani, pimpinan Adani Group, yang menduduki peringkat ketiga daftar orang terkaya dunia menurut statistik Forbes melalui tim hukumnya menyebut laporan Hindenburg sebagai serangan terencana terhadap India, dan ada konspirasi di baliknya.

Menyusul laporan Hindenburg, Grup Adani telah merinci beberapa argumen pembelaan dalam balasan setebal 413 halamannya.

Dilansir dari portal berita India, Anandabazar, Sabtu, pada hari Rabu Grup Adani membatalkan proses penerbitan saham baru (FPO) sebesar Tk 20.000 crore. Setelah itu, harga saham mereka jatuh lebih jauh.

Dalam sepekan terakhir, kerugian Adani Group ditaksir mencapai sekitar 8 lakh 22 ribu crores atau sekitar Rp 4,5 triliun.

Angka yang dirilis Kamis pascapembatalan FPO menunjukkan harga saham Adani Enterprises, induk perusahaan Adani Group, turun 10 persen, dan dalam 9 hari terakhir, harga saham 'Adani Enterprises' turun hingga 38 persen.

Demikian pula, harga saham perusahaan lain dari grup Adani juga turun signifikan pada Kamis. Harga saham 'Adani Total Gas', 'Adani Ports and Social Economic Zone', 'Adani Green Energy' dan 'Adani Transmission' turun 10 persen.

Sejak 24 Januari hingga 1 Februari, harga saham perusahaan-perusahaan tersebut turun masing-masing sebesar 51 persen, 35 persen, 40 persen, dan 37 persen.

Saham Adani Power dan Adani Wilmar masing-masing turun 5 persen pada Kamis. Harga saham mereka turun 23 persen dalam 9 hari terakhir.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar