Hukrim

Dua Terduga Pelaku Curanmor Bersenpi Tewas Diamuk Massa


Dua Terduga Pelaku Curanmor Bersenpi Tewas Diamuk Massa

Kondisi terduga pelaku curanmor pasca diamuk massa, satu tewas di TKP dan satunya dalam keadaan sekarat saat dievakuasi dengan mobil polisi.

LAMPUNG SELATAN (Pesisirnews.com) - Nasib dua orang warga Lampung Timur inisial AN dan HI yang merupakan terduga pelaku pencuri kendaraan bermotor (Curanmor), di Jalan RA Basyid, Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (24/6) sore, berakhir mengenaskan.

Akibat amukan massa, nyawa kedua pria terduga pelaku curanmor ini tak dapat diselamatkan meski sempat dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Lampung.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin membenarkan bila kedua pelaku yang diamuk massa sudah meninggal dunia.

“Iya benar, keduanya meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Satu pelaku meninggal dunia di perjalanan. Dan satunya lagi meninggal dunia setelah dilakukan perawatan,” kata Edwin, dikonfirmasi awak media, Sabtu (25/6).

Menurut Kapolres, jasad kedua pria itu sudah diserahkan ke pihak keluarganya. Dari hasil penyelidikan kedua pelaku berupaya melakukan aksi pencurian sepeda motor (curanmor) di perbatasan Bandar Lampung-Lampung Selatan.

Warga yang mengetahui aksi kedua pelaku langsung berteriak. Keduanya pun mencoba melarikan diri.

“Para pelaku diteriaki warga sekitar yang menyaksikan kejadin tersebut. Dan terjadilah keributan. Pada akhirnya motor pelaku tertinggal dan dikejar oleh massa. Ketika dikejar, pelaku terjatuh dan tertangkap oleh warga yang kemudian diamuk massa,” katanya.

Kapolres menjelaskan saat peristiwa amuk warga terhadap dua pelaku curanmor itu, sempat terjadi baku tembak antara pelaku yang melarikan diri, dengan aparat kepolisian yang melakukan pengejaran.

“Setelah berhasil melakukan pencurian dengan kekerasan di wilayah Kota Bandar Lampung, kedua pelaku tersebut mencoba melarikan diri,” ujarnya.

Edwin menuturkan, menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, pelaku sempat menunjukan senjata api (senpi), sebelum berhasil ditangkap massa.

“Memang sudah terdengar suara letusan senjata, karena sebelumnya, keterangan dari saksi katanya ada menunjukkan senjata dari si pelaku,” jelasnya.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar