Hukrim

Kelakuan Guru Muda di Ponpes Ogan Ilir Terkuak Setelah Satu Santri Mengeluh Sakit saat BAB


Kelakuan Guru Muda di Ponpes Ogan Ilir Terkuak Setelah Satu Santri Mengeluh Sakit saat BAB

JD (22), guru muda di salah satu ponpes di Ogan Ilir Sumsel, saat diciduk tim Polda Sumsel. (Foto: Liputan6.com/Nefri Inge)

PALEMBANG, Pesisirnews.com - Ketakutan terus menghantui belasan santri, di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel).

Pasalnya, mereka menjadi korban pencabulan JD (22), salah satu guru muda di ponpes tersebut.

Bahkan parahnya, aksi tak terpuji tersebut sudah terjadi satu tahun lamanya.

Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Sialagan mengatakan, aksi asusila tersebut terkuak, setelah salah satu santri mengeluhkan sakit saat akan buang air besar (BAB).

Orang tuanya lalu membawa santri tersebut ke rumah sakit di Ogan Ilir Sumsel.

Dari hasil pemeriksaan dokter itulah, akhirnya diketahui jika santri tersebut menjadi korban kekerasan seksual.

"Setelah itu orangtuanya melapor dan tersangka kita tangkap," ucapnya, Rabu (15/9).

Dari laporan yang diterima, sudah ada sebanyak 12 orang anak, yang beusia antara 12-13 tahun, yang menjadi korban penyimpangan seksual JD di Ogan Ilir Sumsel.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar