BANJAR, Pesisirnews.com - Nesa Hadi, SH Ketua LSM GMBI Kota Banjar mengecam keras insiden dugaan pembunuhan terhadap salah seorang aktivis LSM GMBI yang terjadi di Karawang, Rabu (24/11/2021).
Pasalnya kejadian tersebut terjadi secara terang-terangan oleh sekelompok massa bersenjata tajam ditengah keramaian, dimana terdapat aparat kepolisian dilokasi tersebut.
Kejadian bermula ketika LSM GMBI bersama beberapa gabungan ormas melakukan aksi unjuk rasa di PT Ichi Industries Indonesia Kabupaten Karawang.
Ditengah aksi unjuk rasa berlangsung, ditempat terpisah terjadi pengerusakan 1 unit mobil dan pengeroyokan terhadap anggota LSM GMBI oleh sekelompok massa bersenjata tajam, yang mengakibatkan satu orang anggota LSM GMBI meninggal dunia.
Nesa menyayangkan mengapa terjadi pembiaran oleh aparat kepolisian terhadap adanya kelompok massa bersenjata tajam yang dibiarkan berkeliaran dijalanan.
Ini seperti ada pembiaran yang dilakukan untuk membungkam para aktivis yang berniat menyampaikan aspirasi/pendapat dimuka umum, ujarnya.
Pihaknya meminta agar Aparat Penegak Hukum segera mengambil tindakan, dan menangkap aktor intelektual dibalik tragedi pembunuhan yang dialami salah seorang anggota LSM GMBI di kab. Karawang.
"Kami meminta Kapolres Karawang segera menangkap para pelaku, dan mengungkap siapa aktor intelektual dibalik tragedi pembunuhan aktivis di kab. Karawang."
"Dan insiden yang terjadi itu bukan bentrok massa, tapi pengeroyokan yang merenggut nyawa manusia dan pengerusakan terhadap barang,†tegasnya. (Nier)
Penulis: Nier
