BANDAR LAMPUNG (Pesisirnews.com) - Seorang oknum Satpam di Perum Bulog Kota Metro berinisial HAT (29) ketahuan mencuri 2 ton beras dari gudang beras yang dijaganya. Karena perbutannya itu, HAT diamankan Tekab Polres Metro pada Selasa (21/3/2023).
Kapolres Kota Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho membenarkan penangkapan seorang oknum satpam di Kantor Bulog Kota Metro.
Heri menyatakan, tersangka melakukan aksi pencurian beras di gudang Bulog sudah dua kali bersama komplotannya. Polisi masih melakukan penyidikan kasus ini untuk mengungkap empat nama lain selaku komplotan tersangka HAT yang masuk daftar pencarian orang atau DPO.
“Aksi tersangka pernah dilakukannya dua kali,†kata AKBP Heri Sulistyo dalam keterangan persnya, Jumat (24/3/2023).
Kronologi kejadian ini terungkap saat kepala gudang bulog di Jl Jenderal Sudirman Kota Metro melakukan penataan susunan beras di Gudang Nomor 9, pada Senin (13/3/2023). Berdasarkan stok tersedia terdapat sebanyak 2.825 karung beras kemasan isi 50 kg. Setelah dihitung petugas, terjadi kehilangan karung beras sebanyak 24 karung.
Petugas melakukan pengecekan stok beras lagi di gudang yang sama pada Rabu (15/3/2023). Petugas mendapati lagi stok berkurang atau hilang sebanyak 16 karung isi kemasan 50 kg.
Aksi pencurian yang dilakukan HAT dan komplotannya terbongkar sewaktu penjaga Gudang 08 lainnya disuruh pergi dengan alasan membeli nasi bungkung. Kondisi gudang yang sepi membuat tersangka dan komplotannya leluasa mencuri beras dalam gudang.
Kapolres Kota Metro AKBP Heri Sulistyo mengatakan, pelaku beraksi tatkala gudang beras sepi, karena petugas lainnya di suruh pergi mencari makanan di Pasar Kota Metro. Dengan begitu, kawaanan tersangka bebas masuk gudang dan mencuri beras karungan.
Tersangka HAT, warga Jl Raya Metro Wates, Desa Purwodadi, Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, sehari-hari bekerja sebagai satpam di gudang beras Bulog. Dia dan petugas lainnya menyimpan kunci gudang di laci atau brankas. Jadi, tersangka mengetahui kunci gudang untuk beraksi.
Aksi pertama yang dilakukan tersangka pada Minggu (12/3) pukul 23.00 WIB, dan aksi pencurian kedua dilakukan pada Rabu (14/3) sekira pukul 1.30 WIB. Beras yang dicuri dua ton tersebut diangkut menggunakan mobil.
Dari pencurian beras Bulog itu, tersangka dan komplotannya mendapatkan uang Rp 4 juta, terdiri dari pencurian pertama Rp 2,6 juta, dan kedua Rp 1,4 juta.
Kapolres mengatakan, aksi pencurian dari tersangka ini dikarenakan terdesak dengan utang akibat main judi online, dan kebutuhan ekonomi keluarga. Sedangkan empat rekannya masih DPO.
(PNC/RPK)