SIAK (Pesisirnews.com) - Kepolisian Resor (Polres) Siak melakukan mediasi konflik lahan berujung bentrokan antara dua perusahaan perkebunan sawit yakni PT Duta Swakarya Indah dan PT Karya Dayun di Jalan Dayun, Siak.
Kepala Polres Siak AKBP Ronald Sumaja saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia pun sangat menyesalkan karena masing-masing pihak masih belum bisa menahan diri dan menjaga komitmen untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami sudah berulangkali mengimbau dan disepakati untuk penyelesaian masalah akan dilakukan secara mediasi dengan melibatkan pihak pemerintah daerah, namun mereka tidak bersabar," kata AKBP Ronald, di Siak, Jumat.
Keributan terjadi antara petugas keamanan swakarsa PT DSI dengan karyawan, petugas keamanan PT Karya Dayun, dan oknum salah satu organisasi masyarakat. Kejadiannya di depan lahan eks PT Karya Dayun, Kamis (5/1) sore, bermula dari petugas pengamanan PT DSI mendatangi pos keamanan setempat.
PT DSI datang, katanya lagi, untuk mengosongkan lahan dan akan melakukan pemanenan dengan dasar penetapan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Siak. Namun hal itu ditolak dan dihadang oleh karyawan serta petugas pengamanan eks PT Karya Dayun dan oknum yang membawa nama salah satu ormas tersebut.