Hukrim

Seorang Mahasiswa PTS Ditemukan Tewas dengan Tubuh Penuh Tikaman di Kebun Karet


Seorang Mahasiswa PTS Ditemukan Tewas dengan Tubuh Penuh Tikaman di Kebun Karet

Ilustrasi: Mahasiswa salah satu PTS di Palembang ditemukan tewas di kebun karet di PALI, Rabu (28/12/2022). (Int)

PALI (Pesisirnews.com) - Seorang mahasiswa di Palembang bernama Robi Oktavian bin Ali Syarif (21) ditemukan tak bernyawa tergeletak di kebun karet warga dalam kondisi tanpa busana. Jasadnya ditemukan di Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (28/12/2022).

Robi yang diketahui tercatat sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Palembang itu, ditubuhnya juga terdapat penuh luka tusuk.

Jasad korban pertama kali ditemukan Mahlil, seorang petani karet saat ia tengah menyadap getah karet sekira pukul 06.00 WIB, Rabu (28/12/2022).

Saat itu, Mahlil hendak menuju ke kebun karet miliknya. Setiba di pondok dia melihat sesosok mayat pria tertelungkup tanpa busana dalam keadaan sudah kaku.

"Di tubuh korban berlumuran darah yang sudah mengering. Kami bersama warga langsung melaporkan ke Kades dan aparat kepolisian," ungkapnya, Rabu (28/12/2022)

Menerima laporan tersebut aparat kepolisian langsung melakukan identifikasi mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

Saat ditemukan, terdapat tisu basah, baby oil, baju kemeja putih serta celana bahan dasar warna hitam di sekitar tubuh korban. Jenazah korban lalu dilakukan evakuasi ke RS Pratama Kecamatan Tanah Abang.

"Korban diduga menjadi korban pembunuhan. Karena berdasarkan dari keterangan dokter di RS Pratama, korban mengalami luka tusukan dengan benda tajam sebanyak 58 kali," ungkap Kapolres PALI, AKBP Efrannedy didampingi Kasi Humas AKP Ardiansyah saat mengunjungi RS Pratama Kecamatan Tanah Abang, kepada awak media, Rabu.

Dia mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.

"Setelah melakukan olah TKP, kami masih lakukan pengembangan untuk bisa mengungkapkan motifnya serta menangkap pelaku," jelasnya.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar