Sebagian besar bar dan pub di Reykjavik melaporkan kehabisan bir selama akhir pekan lalu karena harus melayani para pelaut dan anggota korps marinir AS.
Para tentara itu berada di Islandia sebagai bagian dari latihan militer NATO dengan sandi "Trident Juncture".
Situs berita setempar Visis mengabarkan, pabrik bir ?lger? Egils Skallagr?mssonar, produsen bir Gull, bahkan harus mengirimkan pasokan "darurat" ke sejumlah bar.
Sejumlah sumber mengatakan, para tentara AS itu lebih memilih bir lokal Islandia ketimbang bir impor.
Sebab, mereka ingin mencoba hal baru ketimbang bir-bir ternama yang sudah mereka kenal selama ini.
Bloger Eirikur Jonsson menuliskan pertemuannya dengan para pemilik bar yang mengaku belum pernah mengalami hal semacam itu sepanjang hidup mereka.
Salah satu pemilik bar S?ta Sv?ni? mengatakan, para tentara itu datang pertama kali pada Rabu pekan lalu dan tinggal di Reykjavik hingga Minggu (28/10/2018).
Setelah para tentara AS itu meninggalkan kota, para pemilik bar bisa bernapas lega karena mereka bisa kembali menata persediaan birnya.
Sumber:kompas.com