Pria berusia 46 tahun yang sangat mencintai anak-anaknya ini kini merasakan kepedihan karena ditinggalkan oleh anak-anaknya setelah terkena stroke. Sekarang, pria ini tinggal di Panti Jompo.
Menurut Sinar Harian, pria yang hanya ingin dikenal sebagai Awang dulu bertugas di Angkatan Bersenjata Malaysia dan tergabung dalam divisi artileri. Meskipun ia pensiun sebagai aparat sekitar sepuluh tahun yang lalu, Awang terus mencari nafkahdenganmenyadap karet. Dengan sedikit uang yang ia hasilkan, Awang berhasil membesarkan keempat anaknya.
Sayangnya, ia harus mengalami lumpuh sebagian pada tubuhnya dua tahun lalu dan ketiga putra dan putrinya mulai acuh terhadap dirinya.
"Istri saya meninggal beberapa tahun yang lalu dan kesehatan saya mulai memburuk. Saya menderita asma dan tekanan darah tinggi sebelum terkena stroke," ungkapnya kepada Sinar Harian.
"Saya menyesal memanjakan anak-anak saya. Saya bahkan memberikan Rp 35 jutaan sebagai warisan. Tetapi ketika saya membutuhkan bantuan mereka untukmengantar saya ke klinik, tidak ada yang datang untuk membantu saya. Alasannya adalah istri mereka tidak mengizinkan mereka."
"Saya sudah memberi mereka mobil, motor, dan uang walaupun saya tidak memiliki keuangan yang baik. Tetapi ketika saya lumpuh, anak-anak saya menjadi orang asing," katapria malang itu.
Ditinggal di rumah sakit sendirian selama setahun
Cerita yang lebih memilukan adalah ketika Awang masih tinggal bersama salah satu anaknya. Ia dibawa ke rumah sakit di Kuala Lumpur untuk perawatan lanjutannya.
Namun, sedikit yang dia tahu pada waktu itu bahwa anak itu berencana untuk meninggalkannya di sana. Selama setahun, ia ditinggalkan sendirian di rumah sakit dan tidak ada yang datang mengunjunginya.
"Tidak ada anak-anak saya yang datang mengunjungi saya, bahkan selama bulan puasa dan Hari Raya tahun lalu. April ini, saya dibawa ke sini (Rumah Ehsan atau Panti Jompo) dan saya sudah tidak punya perasaan terhadap anak-anak saya lagi."
"Bahkan jika aku mati, tolong jangan beri tahu mereka karena aku tidak ingin memikirkan mereka lagi," kata sang ayah.(dan)
Penulis: admin
-
Politik
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah