ALEPPO (Pesisirnews.com) - Pemimpin milisi Pasukan Demokratik Suriah (Syrian Democratic Forces/SDF), Mazloum Abdi, mengancam pecahnya perang besar di seluruh wilayah, setelah operasi udara Turki menargetkan daerah yang dikuasai milisi itu, di timur laut Suriah.
Melansir Orient Net yang mengutip saluran Ronahi, Minggu, Abdi menilai bahwa serangan Turki tidak akan menimbulkan kerugian besar bagi pasukannya, tetapi akan merugikan semua orang jika terus berlanjut.
"Saat ini, kami tidak ingin pertempuran besar pecah, dan untuk itu kami melakukan apa yang menjadi tanggung jawab kami, tetapi jika Turki memaksakan perang terhadap kami, kami siap untuk itu,†katanya.
Dia menambahkan, perang tidak akan terbatas di wilayah ini saja, melainkan perang besar akan pecah, dan akan menyebar ke seluruh wilayah, dan semua orang akan terdampak olehnya.
Dia menyatakan bahwa serangan udara Turki telah berlanjut sejak tengah malam kemarin di daerah yang dikuasai milisi pro Assad.
SDF, menunjukkan bahwa mereka (Turki, red) tidak membedakan antara lokasi di mana pasukannya dikerahkan dan milisi Assad.
Dia menunjukkan bahwa ada korban tewas dan luka-luka akibat serangan Turki, dan mengatakan bahwa serangan akan berlanjut untuk jangka waktu tertentu.
Abdi juga membantah adanya hubungan antara SDF dan pemboman teroris yang melanda Istanbul pekan lalu, yang menewaskan 6 orang dan melukai 81 lainnya.
Menurut Abdi, serangan tersebut telah dipersiapkan setahun yang lalu, mengingat negara Turki menggunakan pengeboman Istanbul sebagai alasan untuk menyasar wilayah SDF, katanya.
Dia meminta semua pihak terkait untuk melakukan apa yang menjadi tanggung jawab mereka dan memblokir jalan bagi serangan negara Turki di wilayah SDF.
