International

Iran Dilanda Protes 'anti-jilbab' Pascakematian Seorang Wanita dalam Tahanan, 5 Demonstran Tewas


Iran Dilanda Protes 'anti-jilbab' Pascakematian Seorang Wanita dalam Tahanan, 5 Demonstran Tewas

5 orang demonstran tewas dalam protes ‘anti-jilbab' di Iran pada hari Senin dan beberapa pengunjuk rasa ditangkap di Teheran. (Foto: AP)

TEHERAN (Pesisirnews.com) - Kematian seorang wanita muda setelah dia ditangkap oleh polisi moral Iran memicu protes baru di negara itu pada hari Senin. Hingga Selasa, 5 orang dilaporkan tewas dalam protes tersebut. Sejumlah pengunjuk rasa ditahan dan ditangkap. Kemarahan publik meletus setelah pihak berwenang mengumumkan kematian Mahsha Amini (22) pada hari Jumat.

Kantor berita Prancis AFP melaporkan Pada 13 September, Mahsha Amini ditangkap oleh polisi moral Iran saat berkinjung ke Teheran. Tugas polisi ini memantau penerapan aturan berpakaian yang ketat di negara ini.

Kantor berita Fars dan Tasnim Iran melaporkan bahwa pengunjuk rasa ditahan di Teheran, termasuk mahasiswa dari beberapa universitas. Banyak juga yang ditahan di Masyhad, kota terbesar kedua di Iran.

Menurut kantor berita ISNA, para pengunjuk rasa menolak polisi moral dan berbaris menuju 'Jalan Hijab' di Teheran tengah.

Menurut laporan Fars, ratusan orang meneriakkan slogan-slogan menentang pihak berwenang. Banyak yang menanggalkan jilbab mereka dan mengambil bagian dalam protes.

Sejumlah pengunjuk rasa membakar ban bekas dalam protes ‘anti-jilbab’ di Iran pada hari Senin. (Foto: AP)

Polisi menggunakan pentungan dan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Beberapa orang telah ditangkap.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar