International

Keponakan Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Ditangkap Usai Memprotes Rezim sang Paman


Keponakan Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Ditangkap Usai Memprotes Rezim sang Paman

Ilustrasi: Penangkapan akitivis perempuan oleh penguasa Iran. (Kredit via alyaoum24)

TEHERAN (Pesisirnews.com) - Pihak berwenang Iran telah menangkap keponakan Pemimpin Tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei, setelah dia merekam klip video yang menggambarkan pihak berwenang yang dipimpin oleh pamannya sebagai "rezim kriminal dan pembunuh anak-anak."

Dilansir dari alyaoum24, Rabu, Farida Moradkhani, yang merupakan kerabat dekat pemimpin Iran ini diketahui memiliki catatan menentang kepemimpinan ulama Iran, yang membuat ia sebelumnya dipenjara di negara tersebut.

Penangkapan pertama terjadi setelah konferensi video pada Oktober 2021 di mana dia memberikan penghormatan kepada Farah Diba, janda Shah Mohammad Reza Pahlavi, yang digulingkan oleh Revolusi Islam pada 1979.

Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA) mengatakan dia dibebaskan dengan jaminan pada bulan April dan penangkapannya dimulai Rabu lalu sebagai bagian dari hukuman penjara 15 tahun.

Moradkhani mengeluh bahwa sanksi yang dijatuhkan rezim atas tindakan kerasnya "menggelikan", dengan alasan bahwa orang Iran dibiarkan "sendirian" dalam perjuangan mereka untuk kebebasan.

Moradkhani adalah putri dari saudara perempuan Khamenei, Badri, yang berselisih dengan keluarganya pada 1980-an dan melarikan diri ke Irak pada puncak perang antara kedua negara.

Dia bergabung dengan suaminya, ulama oposisi Ali Tehrani, yang lahir sebagai Ali Moradkhani Arangeh.

Moradkhani menjadi terkenal sebagai aktivis anti-hukuman mati awal Januari tahun ini.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar