KABUL, Pesisirnews.com-Media Khaama Press Afghanistan, hari ini, Selasa (28/7/2020), memuat laporan terbaru Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Afghanistan (UNAMA), mengenai korban sipil dari militan bersenjata anti-pemerintah, Taliban, selama paruh pertama tahun 2020.
UNAMA mendokumentasikan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam korban sipil yang disebabkan oleh Taliban, mulai dari pemboman, penculikan, perlakuan buruk dan eksekusi.
Laporan lebih lanjut menambahkan Taliban bertanggung jawab atas 1.473 korban dari kalangan sipil (580 tewas dan 893 terluka).
UNAMA juga melaporkan terjadinya peningkatan korban sipil sebanyak sembilan persen yang disebabkan oleh pasukan keamanan nasional Afghanistan, terutama karena serangan udara dan penggunaan tembakan tidak langsung selama pertempuran darat.
Korban sipil dari serangan udara oleh Angkatan Udara Afghanistan selama enam bulan pertama tahun 2020 meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan periode waktu yang sama pada tahun 2019.
Pasukan keamanan nasional Afghanistan dilaporkan ikut bertanggung jawab atas 23 persen dari total jumlah korban sipil di babak pertama tahun ini, dengan jumlah korban 789 orang (281 tewas dan 508 lainnya terluka).
Tetapi UNAMA tidak mendokumentasikan korban sipil yang dikaitkan dengan keberadaan pasukan militer internasional di Afghanistan selama kuartal kedua 2020.
Menurut UNAMA paruh pertama tahun 2020 terjadi fluktuasi tingkat kekerasan dari kedua belah pihak (pemerintah dan Taliban-red), yang mengakibatkan 3.458 warga sipil menjadi korban (1.282 tewas dan 2.176 terluka).
