DHAKA (Pesisirnews.com) - Sekjen Gabungan Liga Awami yang juga menjabat Menteri Informasi Bangladesh, Dr. Hasan Mahmud mengatakan, Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina adalah simbol demokrasi, kemajuan, dan kebangkitan perempuan global.
Dilansir dari banglapress24.com, dalam pidatonya di acara hari ulang tahun (HUT) ke-76 Perdana Menteri di Auditorium Nalinikant Bhattashali Museum Nasional di Shahbagh di Ibu Kota pada Selasa sore, dia berkata, “Perdana Menteri Sheikh Hasina adalah simbol semangat perang pembebasan, demokrasi, pembangunan dan kemajuan di Bangladesh dan simbol kebangkitan perempuan dan kemajuan perempuan dalam konteks dunia.â€
Perkembangan dan kemajuan di semua bidang negara telah dimungkinkan karena kepemimpinan Sheikh Hasina yang disebut Pakistan tidak sebaik pemimpin mereka, tetapi mereka tak memberikan ruang bagi perempuan untuk menjadi pemimpin setelah berakhirnya era mantan PM Benazir Bhutto hingga sekarang.
Sebagai informasi, Benazir Bhutto dibunuh pada 27 Desember 2007 oleh seorang pengebom bunuh diri berusia 15 tahun bernama Bilal di Rawalpindi, Pakistan saat dia tengah gencar melawan gerakan ekstrimisme Islam di Pakistan.
“Hari ini, Pakistan melihat kami telah meninggalkan mereka jauh di belakang. Mereka yang mengatakan Pakistan baik, mereka tidak punya hak untuk berpolitik di negara ini, mereka seharusnya tidak melakukannya,†katanya.
Pada kesempatan itu Hashan Mahmud juga mengungkap bahwa upaya untuk membunuh putri Bangabandhu Syekh Hasina telah dilakukan sebanyak 19 kali. Tetapi dia selalu selamat dari lembah kematian yang berulang kali, dan dia tidak marah, tidak ragu, tidak berhenti, melainkan dengan tekad yang lebih, dia maju bersama rakyat berjuang di negeri ini.