ISLAMABAD, Pesisirnews.com - China dan Pakistan telah merundingkan kesepakatan untuk penjualan peralatan militer, demikian menurut laporan BulgarianMilitary.com, mengutip portal India Press Trust of India dan kantor berita pemerintah Rusia TASS, Jumat (31/12).
Menurut dua sumber tersebut, Pakistan telah membeli 25 pesawat tempur multi-peran J-10C dari Chinadi tengah memburuknya hubungan antara China dan India, serta Pakistan dan India.
Kedua publikasi online itu mengatakan, pembelian jet tempur China terjadi tak lama setelah New Delhi mengakuisisi “kelompok lain†jet tempur Rafale buatan Prancis.
Pada tahun 2016 New Delhi dan Paris sepakat untuk mengirimkan 36 pesawat tempur Rafale senilai hampir $ 9 miliar.
Menurut rencana pabrikan Prancis dan persyaratan pembeli India, jet tempur Rafale edisi terakhir akan tiba pada akhir 2022 di India.
Sebagai informasi, pada tahun 2006 Pakistan membeli pesawat tempur F-16C / D Block 50/52 Amerika Serikat, yang merupakan jet tempur paling modern di angkatan udara Pakistan saat ini.
TASS mengungkap bahwa hubungan antara Pakistan dan Amerika Serikat tidak lagi sama, dan ini adalah salah satu alasan mengapa Islamabad mencari kerja sama militer dengan Beijing.
Chengdu J-10 adalah pesawat tempur multi-peran bermesin tunggal China yang lebih dikenal sebagai Vigorous Dragon.
J-10 memiliki desain sayap delta, yakni dua sayap pejuang membentuk segitiga atau huruf Yunani "delta".
