International

Pemuda Palestina Nekat Berenang dari Laut Jalur Gaza Menyusup ke Israel, apa Motifnya?


Pemuda Palestina Nekat Berenang dari Laut Jalur Gaza Menyusup ke Israel, apa Motifnya?

Izz al-Din Hussein (24), pemuda Palestina yang mencoba menyusup ke Israel dengan berenang dari laut Jalur Gaza akhir Juni 2020. (Kredit Foto via maannews.net)

Betlehem, Pesisirnews.com- Badan Keamanan Israel atau lebih dikenal dengan Shin Bet mengumumkan hasil penyelidikan mereka terhadap seorang pemuda Palestina yang ditangkap oleh AL Israel karena mencoba menyusup ke Israel dengan berenang dari laut Jalur Gaza pada 28 Juni 2020.


Melansir Maan News Agency Pakistan dari media Ibrani, Kamis (30/7/2020), Shin Bet menyampaikan bahwa seorang pemuda Palestina bernama Izz al-Din Hussein (24), warga kamp Jabalia di Jalur Gaza utara, mencoba menyusup ke Israel dengan cara berenang dari laut di Jalur Gaza akhir Juni lalu.


Menurut klaim Shin Bet dalam interogasinya, Hussein nekat menyusup ke Israel secara sukarela karena kesulitan pribadi dan keluarga yang dia alami setelah dia mendapat penganiayaan dan pencemaran nama baik oleh pejabat senior Hamas.


Shin Bet mengkonfirmasi bahwa Hussein ditangkap oleh pasukan militer Israel setelah melewati pos pemeriksaan angkatan laut yang selanjutnya dipindahkan penyelidikannya ke Dinas Keamanan Israel Shin Bet.


Shin Bet menyatakan, Hussein merupakan anggota sayap militer Hamas yang direkrut pada 2013.


Kepada Shin Bet, Hussein mengungkapkan bahwa dia telah bekerja sebagai pemimpin kelompok rudal darat-ke-udara yang ditempatkan di jajaran sistem pertahanan udara Hamas dari 2018 hingga penangkapannya.


Tugas Hussein menyembunyikan rudal anti-pesawat di rumahnya, dan dia harus menembak helikopter Israel jika mendarat di dekat rumahnya dengan tujuan membunuh atau menculik tentara Israel.


Pernyataan itu menambahkan bahwa sebagai bagian dari pekerjaannya dengan Hamas, Hussein berpartisipasi dalam berbagai latihan dan operasi militer melawan Israel dimana dia mempelajari sistem pertahanan udara Hamas, memantau pesawat Israel yang terbang di atas Jalur Gaza, mengamati jenis-jenis pesawat yang digunakan oleh Angkatan Udara Israel, dan mengoperasikan rudal anti-pesawat.


Shin Bet menyatakan bahwa dengan berakhirnya investigasi terhadap Hussein, maka proses hukum selanjutnya diserahkan ke Jaksa Provinsi Selatan untuk mengajukan dakwaan terhadap Hussein ke Pengadilan Distrik di Beersheba dengan tuduhan melakukan pelanggaran keamanan serius.


Dari hasil penyelidikan Hussein, Shin Bet mengklaim mendapatkan informasi intelijen yang sangat berharga mengenai gerakan Hamas. Tetapi dalam pernyataan Shin Bet tersebut tidak disampaikan motif lain seperti keinginan Hussein untuk meminta perlindungan, atau suaka politik ke Israel.


Reporter: Non Reportase
Sumber: maannews.net
Penulis:

Editor: Anjar