International

Penculik Anak di Afghanistan Minta Tebusan Rp 8,5 M, Ancam Potong Tangan Kalau Tak Dibayar


Penculik Anak di Afghanistan Minta Tebusan Rp 8,5 M, Ancam Potong Tangan Kalau Tak Dibayar

Haji Nabi dan Zohreh, orangtua Abdul Rauf, seorang anak yang telah diculik selama 17 bulan di Afghanistan. (TOLOnews)

BALKH, Pesisirnews.com - Seorang anak bernama Abdul Rauf yang tinggal di Provinsi Balkh, Afghanistan telah diculik oleh orang tak dikenal. Dia diculik selama tujuh belas bulan dari distrik Mazar-e-Sharif saat pergi ke sekolah.

Baru-baru ini keluarganya menerima ancaman dari para penculik bahwa jika mereka tidak membayar uang yang mereka inginkan, maka anaknya akan menghadapi nasib yang lebih buruk, di mana para penculik mengancam akan memotong tangannya.

Menurut keluarga Abdul Rauf, para penculik menuntut uang tebusan sebesar $600.000 (Rp 8,5 miliar) sebagai ganti pembebasan anak mereka yang telah ‘ditahan’ selama tujuh belas bulan.

Orang tua Abdul Rauf telah datang ke Kabul untuk meminta pembebasan putra mereka kepada pemerintah. Namun mereka mengatakan pemerintah sebelumnya dan pemerintah saat ini telah gagal untuk membebaskan putra mereka.

“Mengapa setelah tujuh bulan dalam Pemerintahan Islam, tetapi anak saya tidak dapat ditemukan?” kata Haji Nabi, ayah Abdul Rauf, kepada portal berita Afghanistan TOLOnews yang dikutip Kamis (17/3).

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar