International

Pusat Studi HAM Nairobi: Serangan Militan Al Shabaab Meningkat, Ratusan Korban Tewas


Pusat Studi HAM Nairobi: Serangan Militan Al Shabaab Meningkat, Ratusan Korban Tewas

Kelompok militan Al Shabaab. (Foto via NBC News)

NAIROBI (Pesisirnews.com) - Sebuah survei baru-baru ini terhadap kelompok militan Al Shabaab yang berbasis di Somalia, oleh Pusat Studi Hak Asasi Manusia dan Kebijakan di Nairobi, Kenya, mengungkapkan bahwa serangan kelompok ini meningkat sebesar 26 persen pada tahun lalu.

Melansir allafrica.com, Minggu, jumlah serangan terkait teror pada periode ini mencapai 77 persen, naik dari 51 persen dari tahun sebelumnya.

Organisasi tersebut mengindikasikan bahwa serangan terkonsentrasi di empat kabupaten, dengan Mandera menjadi yang paling terpengaruh dengan 37 insiden terkait teror.

Kabupaten Lamu mencatat jumlah kejadian tertinggi kedua di 21, diikuti oleh 19 di Garissa dan 9 di Kabupaten Wajir.

Data yang diperoleh dari CHRIPS Terror Attacks and Arrests Observatory, lebih lanjut mengungkapkan bahwa dari 77 serangan yang dilaporkan, hampir 50 persen ditargetkan pada petugas keamanan.

Insiden yang menargetkan petugas keamanan telah mengalami tren meningkat selama 5 tahun terakhir.

Pada tahun 2018 dan 2019, tercatat 16 serangan yang ditujukan kepada petugas keamanan.Jumlah ini meningkat tajam menjadi 41 pada tahun 2020.

Terjadi penurunan tajam pada tahun 2021 ketika hanya 24 insiden yang terekam.

Observatorium CHRIPS pada tahun 2022 telah mendokumentasikan 33 serangan yang menargetkan petugas keamanan.

Serangan pada tahun 2022 mengakibatkan seratus enam belas korban jiwa.Ini adalah peningkatan 16 persen dibandingkan dengan seratus yang tercatat pada tahun 2021.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar