BEIJING, Pesisirnews.com - China dan Rusia menggelar latihan perang pekan ini, seiring meningkatnya ketegangan di Afghanistan. Latihan perang melibatkan tentara dan armada tempur darat dan udara itu digelar di Wilayah Otonomi Ningxia Hui, sejak Senin hingga Jumat pekan ini.
Ninxia Hui tak jauh dari Xinjiang, wilayah tempat bermukim muslim Uighur yang berbagi perbatasan sempit dengan Afghanistan.
China khawatir ketidakstabilan di Afghanistan akan berdampak ke perbatasan. Kantor Berita Xinhua melaporkan latihan dipimpin oleh Li Zuocheng, anggota Komisi Militer Pusat Partai Komunis China.
"(Latihan bertujuan) Memperdalam operasi antiterorisme bersama antara militer China dan Rusia dan menunjukkan tekad dan kekuatan kedua negara untuk bersama-sama menjaga keamanan dan stabilitas internasional dan kawasan,†demikian laporan Xinhua.
Rusia mengirim beberapa pesawat tempur Su-30SM serta unit infanteri bermotor untuk latihan tersebut.
“Tujuan dari latihan perang ini untuk memperkuat hubungan Rusia-China, kemitraan komprehensif, dan interaksi strategis, membangun kerja sama militer dan persahabatan antara angkatan bersenjata kedua negara, serta menunjukkan tekad dan kemampuan Rusia dan China untuk memerangi terorisme, bersama-sama melindungi perdamaian dan stabilitas di kawasan,†bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.