International

Rusia - Ukraina Saling Klaim Tewaskan Ratusan Serdadu dalam Pertempuran Bakhmut


Rusia - Ukraina Saling Klaim Tewaskan Ratusan Serdadu dalam Pertempuran Bakhmut

Prajurit Ukraina menembak ke posisi Rusia dengan senjata artileri Howitzer 155mm M777 di garis depan di kota Bakhmut pada 11 Maret 2023. (Foto: AFP) 

LONDON (Pesisirnews.com) - Baik Rusia dan Ukraina mengklaim banyak menewaskan pasukan musuh yang mencapai ratusan dalam sehari selama pertempuran di Kota Bakhmut di bagian timur negara itu yang dimulai pada awal minggu lalu.

Juru bicara militer Ukraina Serhiy Cherevatyi mengklaim bahwa 221 tentara pro-Moskow dilumpuhkan dan lebih dari 300 orang terluka di Bakhmut.

"Selama pertempuran, 221 musuh tewas dan 314 menderita luka-luka dalam berbagai tingkatan," kata Cherevatyi kepada saluran televisi parlemen nasional.

Di sisi lain, kementerian pertahanan Rusia mengklaim sekitar 210 tentara Ukraina tewas di bagian Donetsk yang lebih luas dari garis depan, lapor Reuters.

Kedua belah pihak mengaku menderita dan menimbulkan kerugian yang signifikan di Bakhmut, sedangkan jumlah pasti korban sulit diverifikasi secara independen.

Selama beberapa bulan terakhir, Rusia telah mengerahkan pasukan dalam jumlah besar ke Bakhmut dengan harapan dapat merebut kota tersebut karena mereka mati-matian mencari kemenangan setelah serangkaian kemunduran.

Pasukan Rusia dibantu oleh tentara bayaran Grup Wagner, yang mengklaim telah menguasai sebagian besar kota.

Sedangkan Ukraina menegaskan bahwa mereka menghentikan kemajuan Rusia di Bakhmut dan memberikan "perlawanan yang setimpal", dengan komandan yang bertugas membela Bakhmut mengatakan perlindungannya adalah kunci untuk serangan balik Ukraina.

"Penting untuk mendapatkan waktu untuk mengakumulasi cadangan dan memulai serangan balasan, yang tidak lama lagi," kata militer Ukraina mengutip pernyataan Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi pada hari Sabtu, lapor Reuters.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar