International

Tiga Resep Panjang Umur dan Bikin Pernikahan Pasangan Ini Awet Hingga 74 Tahun


Tiga Resep Panjang Umur dan Bikin Pernikahan Pasangan Ini Awet Hingga 74 Tahun

Thembinkosi dan Florence Mahlalela telah menikah selama 74 tahun. (GoodNews24)

(Pesisirnews.com) - Thembinkosi Mahlalela yang kini berusia 101 tahun dan Florence, 94 tahun, merupakan pasangan suami-istri lansia dari Afrika Selatan (Afsel), yang telah menikah selama 74 tahun.

Keduanya memiliki tujuh anak (tiga telah meninggal), 24 cucu, 57 cicit dan 11 canggah (anak dari cicit). Mereka berdua kini tinggal bersama salah satu cicitnya di Afsel.

Keharmonisan hidup pasangan ini menarik perhatian cukup banyak pihak untuk mengetahui apa resep panjang umur dan rahasia kelanggengan perkawinan mereka.

Karena kondisi keduanya kini mengalami gangguan pendengaran, maka menantu perempuan mereka, Zandile, yang menjadi ‘juru bicara’ untuk menceritakan kisah cinta dan perjalanan hidup pasangan ini kepada orang-orang yang ingin mengetahuinya.

Kepada GoodNews24 yang ingin mengulik kisah pasangan ini beberapa waktu lalu, Zandile bercerita, awalnya Thembinkosi meninggalkan Mozambik ke Afrika Selatan pada usia 25 tahun untuk mencari kehidupan yang lebih baik setelah orang tuanya meninggal.

Dia berakhir di KwaZulu-Natal, salah satu provinsi di Afrika Selatan, di mana dia bertemu gadis yatim piatu bernama Florence yang saat itu berusia 18 tahun.

Dua tahun kemudian pasangan ini memutuskan menikah. Saat itu Thembinkosi bekerja di pabrik pembuatan kertas dan menjadi imam di Gereja Pemulihan Kristus di Komunitas. Sedangkan Florence adalah seorang ibu rumah tangga biasa.

"Satu-satunya alasan dia datang ke Afrika Selatan adalah karena dia membutuhkan pekerjaan setelah orang tuanya meninggal. Dia kemudian bertemu istrinya di gereja. Dia juga tidak memiliki orang tua, dan mereka memutuskan untuk menjadi keluarga satu sama lain,” ungkap menantunya, Zandile.

Setelah menikah, mereka berdua mulai merasakan masa-masa sulit dalam bahtera rumah tangganya. Apalagi situasi politik negara yang ketika itu dipimpin orang kulit putih sangat tidak berpihak pada warga negara kulit hitam.

Namun ditengah kondisi hidup yang tidak begitu baik, menurut Zandile, pasangan ini selalu bersama melewati berbagai keadaan, baik suka maupun duka. Mereka tak terpisahkan bak dua sisi mata uang yang melengkapi satu sama lain.

"Bahkan ketika salah satu dari mereka sakit, yang lain otomatis sakit. Begitulah mereka terhubung. Mereka selalu bersama,” katanya.

Dan itulah yang terjadi ketika Florence jatuh sakit baru-baru ini karena terinfeksi Covid-19. Dia dirawat di rumah sakit Netcare The Bay di Richards Bay.

Beberapa hari kemudian, Thembinkosi juga jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit yang sama. Keduanya ditempatkan di satu bangsal dan dipulangkan bersama pada 3 Februari.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar